Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Banyu Anjlok, Si Mutiara Tersembunyi di Malang Selatan

4 Maret 2021   11:25 Diperbarui: 4 Maret 2021   12:18 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Banyu Anjlok di Malang. Sumber Situs Tiket.com

Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu yang dikenal dengan istilah Malang Raya memang memiliki sejuta obyek wisata menarik baik keindahan alam, budaya, tradisi, hiburan, edukasi, pertanian hingga wisata rekreasi. 

Salah satu wisata menarik yang ada di Malang Raya adalah wisata Banyu Anjlok. Banyu yang berasal dari bahasa Jawa memiliki arti Air sedangkan Anjlok berarti Jatuh/Terjun. Dua kata ini disatukan memiliki arti Air yang Jatuh atau Air Terjun. Apa yang membuat Banyu Anjlok menjadi tempat wisata yang spesial?

Dulu saya pernah memiliki pertanyaan, adakah air terjun yang langsung jatuh ke laut? Selama ini air terjun yang saya temui ada di dataran tinggi atau daerah pegunungan dimana air yang jatuh dari air terjun akan langsung mengalir sesuai aliran sungai di bawahnya hingga menuju ke laut. Pasti akan menjadi pemandangan seru jika ada air terjun yang langsung laut. Ternyata pertanyaan ini terjawab ketika saya diberitahu ada air terjun menarik di Malang Selatan yang lokasinya cukup tersembunyi dan air terjun ini langsung ke jatuh ke bibir pantai.

Perjalanan saya ke Banyu Anjlok terjadi pada September 2015. Saat itu saya diajak teman untuk join trip ke Banyu Anjlok karena dirinya ada planning ke Banyu Anjlok bersama teman kuliah S2 nya. Itu sebenarnya hanya alibi doang karena alasan sejati aku diajak karena teman saya kekurangan motor. Mengingat banyak dari peserta adalah wanita dan tidak memiliki kendaraan untuk berwisata. Alhasil saya diajak sebagai pelengkap, tapi ya tidak masalah toh saya juga ingin kesana dan lebih asyik jika berwisata ramai-ramai.

Jam 08.00 WIB saya sudah berkumpul di lokasi yang sudah ditentukan. Nyatanya agenda berangkat harus mundur karena ada personil yang datang telat sehingga kami baru berangkat sekitar jam 09.30 WIB. Ada perasaan kesal karena saya bukan tipe suka ngaret dari planning namun karena saya hanyalah bintang tamu di grup tersebut alhasil hanya bisa menggerutu dalam hati. Rombongan kurang lebih ada 12 orang, saya diminta untuk membonceng Mbak Hana, seorang guru yang mengambil S2 Pendidikan Bahasa Indonesia di Malang.

Banyu Anjlok sendiri terletak di daerah Kecamatan Tirto Yudo, Kabupaten Malang dan berjarak sekitar 70 Km dari Kota Malang. Selama perjalanan, saya mengobrol banyak hal dengan Mbak Hana mulai dari kisah hidupnya, kenapa tertarik menjadi guru dan pengalaman mengambil S2 di Malang melalui jalur beasiswa. Banyak kisah menarik yang saya dapatkan seputar lika-liku kisah guru khususnya di pedalaman.

Sepanjang perjalanan cukup menyenangkan bercerita banyak hal hingga tidak sadar kita sudah sampai di Turen, Kabupaten Malang. Ironisnya kelompok kami terpecah karena saat di persimpangan jalan ada rombongan yang salah mengambil jalur yang jaraknya harus memutar. Kami pun harus menunggu rombongan tersebut sekitar setengah jam dengan patokan PT Pindad (Persero). 

Bagi teman-teman yang berangkat dari Kota malang pasti akan melalui PT Pindad yaitu perusahaan yang membuat alat peralatan pertahanan dan keamanan. Saya sering melihat senjata dan Tank milik militer Indonesia dengan tulisan PT Pindad. Wuah saya baru tahu jika banyak peralatan militer dan senjata yang dibuat oleh PT Pindad yang ada di wilayah Malang.

Setengah jam kami menunggu rombongan lain membuat suasana hati menjadi kesal juga. Apalagi ternyata ada peserta rombongan yang dikenal membawa kendaraan sangat hati-hati dan pantang untuk mengebut hanya di kecepatan 40 km/jam.

Tentu saja seringkali kami harus berhenti hanya untuk menunggu peserta ini mengingat jarak ke Banyu Anjlok cukup jauh dan target kami tengah hari sudah sampai disana. Rombongan sempat terpecah juga karena mereka kurang paham jalan sehingga peserta yang ada di belakang salah mengambil rute.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun