Kesalahan terbesar adalah ketika kita ikut terjerumus dalam konflik tersebut sehingga ikut membenci pihak lain yang telah menzolimi si sahabat justru akan menjadi bumerang bagimu.
Bisa jadi si sahabat 1 minggu kedepan justru baikan dengan si X dan kamu yang awalnya membela si sabahat justru kini dirimu lah yang berkonflik dengan si X dan hubungan menjadi renggang.
Contoh lainnya, sahabatmu curhat jika pacarnya selingkuh tiba-tiba kamu jadi ikutan kesal dengan pacar sahabatmu. Atau sahabatmu kena marah oleh bosnya tapi kamu jadi ikutan kesal dengan bos si sahabat.Â
Ini adalah dampak yang paling sering terjadi ketika kita menjadi pendengar dari curhatan sahabat. Intinya jangan pernah terhasut dan terlibat dalam konflik sahabat. Tanamkan prinsip Konflikmu biarlah menjadi masalahmu. Itu bukan bagian dari masalahku.Â
#2. Jadi Minyak dalam Konflik Orang Lain
Ada saja orang sangat bersemangat mendengar curhatan orang lain apalagi yang bernuansa konflik. Ibarat kita menonton sebuah sinetron namun dalam bentuk curhat.Â
Hal yang dikhawatirkan kita memberikan respon yang justru memperkeruh situasi. Ibarat respon kita layaknya minyak yang ditaburkan di bara api. Tentu api akan semakin berkobar tidak terkendali.Â
Contohnya misalkan sahabat cewek curhat tentang sikap cuek pacarnya kepada dirinya. Kamu justru memberikan tanggapan yang diluar ekspetasi seperti mengatakan mungkin pacarnya punya wanita spesial lainnya atau bercerita pernah melihat pacar si sahabat membonceng wanita lain di jalan.Â
Bayangkan tanpa tidak sengaja justru responmu telah menjadi bensin. Sahabat yang awalnya hanya kesal karena sikap cuek si pacar kini menjadi lebih emosi dan konflik semakin besar.Â
Kita yang awalnya menjadi pendengar justru mengalami hal berdosa yaitu membuat masalah orang lain kian runyam kecuali jika ada niat lain dari responmu tersebut seperti ingin jadian dengan sahabat cewekmu ini. Hehe
#3. Responmu Tidak Penting Bagi Si Sahabat
Jika kamu mengalami kondisi ini akan sungguh menyakitkan. Si sahabat datang atau menghubungi dirimu untuk curhat. Dia menceritakan segala keluh kesah atau permasalahan yang tengah dihadapi.Â
Kamu sebagai sahabat yang baik berusaha memberikan nasehat atau jalan keluar agar masalah tersebut segera berakhir. Namun justru responmu tidak digubris dan dianggap tidak tahu apa-apa atau tidak merasakan apa yang dialami.Â