Saya adalah salah seorang karyawan yang lebih banyak melakukan rutinitas pekerjaan dari atas meja. Datang ke kantor, menaruh tas kerja, menghidupkan laptop dan mengerjakan laporan dan analisa kerjaan di sebuah ruang kantor.Â
Tidak heran cukup mengandalkan meja, kursi, laptop dan telepon kantor, segala aktivitas pekerjaan dapat dilakukan tanpa harus banyak bergerak.
Tanpa saya sadari aktivitas ini tidak baik bagi kesehatan. Terbukti banyak rekan kerja yang melakukan aktivitas seperti saya mengalami kendala kesehatan seperti perut buncit, mata terasa cepat lelah, punggung terasa nyeri hingga ketika bangun dari duduk yang lama kepala angsung terasa pusing (efek darah rendah). Beberapa kendala penyakit itupun juga sering terjadi pada diri saya.Â
Perut buncit adalah salah satu kondisi dimana lemak di tubuh menumpuk karena jarang melakukan aktivitas yang membakar lemak.Â
Bagi yang memiliki perut buncit menganggap hal tersebut lambang kesejahteraan karena mereka seakan tidak memiliki beban hidup, gaji yang besar hingga karir yang baik.Â
Padahal nyatanya memiliki perut buncit merupakan kondisi tubuh yang tidak sehat dan dapat berisiko memunculkan penyakit lainnya seperti stroke atau diabetes.
Menyadari kondisi tersebut, saya pun mulai aktif mencari aktivitas pendukung untuk mengantisipasi bahkan mengurangi risiko penyakit akibat jarang gerak. Berikut beberapa hal yang bisa kita praktekan secara sederhana.
1. Angkat Beban Botol Minuman
Saya memiliki botol minuman yang selalu saya bawa ke kantor karena jarak tempat air cukup jauh dari ruangan sehingga membawa botol minuman lebih praktis.Â
Saran saya pilihlah botol minuman yang bisa menampung air 1 liter. Air botol yang terisi penuh dapat dijadikan sebagai dumble layaknya saat fitness. Cara ini sangat efektif ketika kita praktekan di ruang kerja.