Ini karena kita pernah mengalami posisi dimana bawahan susah untuk menyampaikan pendapat dan bos selalu mengganggap dirinya benar. Alhasil ketika kita menjadi atasan maka akan menghindari pengalaman masa lalu terulang terjadi kepada bawahan kita.
Kedua, buatkan rekaman atau catatan untuk antisipasi kedepannya. Akan selalu ada kejadian dimana bos sering mengingkari instruksi atau arahan yang pernah diberikan maka kita dapat mensiasati dengan membuat catatan atau rekaman.Â
Seringkali kita tidak memiliki bukti untuk memperkuat argumen untuk membela diri bahwa kita hanya menjalankan instruksi atasan. Hal yang pertama kita lakukan adalah dengan merekam saat ada pengarahan instruksi atau membuat catatan notulen khusus. Namun rekaman lebih kuat untuk dijadikan bukti.
Ketiga, selalu konfirmasi ulang instruksi yang diberikan. Biasanya ketika saya mendapatkan instruksi dari atasan. Saya akan mengkonfirmasi ulang melalui pesan singkat atau WhatsApp. Saya menghindari mengkonfirmasi via telepon karena susah dipertanggungjawabkan.Â
Saya akan memberikan teks seperti, "Pak sesuai instruksi bapak terkait blablablabla, apakah dapat saya jalankan?". Ketika mendapat respon untuk tetap dijalankan maka saya akan langsung men-screenshot sebagai bukti.Â
Tujuannya jika muncul masalah, saya ada bukti dan sudah saya tekankan bahwa tindakan saya berdasarkan instruksi atasan. Harapannya saya bisa membela diri jika hal yang tidak diinginkan terjadi.
Keempat, lakukan hobi yang disukai selepas melakukan rutinitas pekerjaan. Kita sadar ketika kita menjadi kambing hitam atau dipersalahkan oleh atasan maka mood menjadi cepat emosi, tidak semangat dan pikiran bercabang.Â
Hal yang perlu dilakukan adalah melakukan aktivitas sesuai denagn hobi. Contohnya saya akan langsung mengajak rekan kerja untuk karaoke bersama.Â
Saya akan bersenang-senang dengan teman dan bernyanyi sepuas hati untuk meredakan perasaan yang tidak stabil karena atasan. Atau saya akan langsung pergi refreshing saat weekend untuk melupakan sejenak kejadian yang tidak enak dengan atasan.
Kelima, pelajari bidang lain untuk mutasi kerja. Kadangkala kita sudah merasa tidak nyaman dengan atasan saat ini. Kita berharap bisa dimutasi ke divisi lain yang atasannya sesuai dengan karakter kita.Â
Cara yang terbaik adalah untuk mempelajari atau mendalami bidang yang ingin kita pindah serta melakukan pendekatan dengan pimpinan di bidang atau divisi tersebut. Masih ada peluang untuk meminta mutasi divisi selagi kita mendapatkan ijin dari atasan serta menguasai bidang yang akan kita pindah.