Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Waspada, Bergelar Tinggi Belum Tentu Bermanfaat bagi Masyarakat

17 Agustus 2020   12:16 Diperbarui: 17 Agustus 2020   12:25 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Lulus Perguruan Tinggi. Sumber Tribunnews Medan

Tuntutlah ilmu hingga ke negeri Cina

Pepatah ini tidak asing di telinga kita karena memberikan pemahaman bahwa sebisa mungkin kita mengejar ilmu dimana pun berada. Bahkan jika bisa raihlah pendidikan setinggi mungkin.

Saya pun sependapat dengan pepatah tersebut mengingat pada jaman sekarang pendidikan tinggi dapat membuka banyak akses kehidupan. Contohnya dalam dunia kerja mencantumkan pendidikan minimal sehingga bagi yang berada dibawah standar akan tidak diterima.

Namun tiba-tiba saya membaca postingan senior saya Ita Roihanah, seniorku waktu di kampus dulu. Dirinya memposting bahwa  Sukses di Kampus, Belum Tentu Sukses di Masyarakat.

Saya merasa postingan beliau sangat menginspirasi dan bisa menjadi cermin bagi kita khususnya yang saat ini beruntung bisa meraih gelar yang tinggi hingga perguruan tinggi.

Saya juga merasa bahwa tidak sedikit mereka yang bergelar sarjana, master, doktor hingga profesional yang dalam aktivitas sosialnya justru kurang memberikan kontribusi bagi masyarakat di sekitarnya.

Saya pernah membaca berita dimana seorang pria lulusan S2 dari kampus terkemuka mengalami depresi dan mengurung diri (anti sosial) karena tidak mendapat pekerjaan dan dianggap berprilaku menutup diri dari tetangga sekitar.

Apa menjadi faktor penyebab hal tersebut. Merangkum postingan senior saya. Ada beberapa hal yang tanpa disadari menciptakan kondisi tersebut.

1. Kurang mampu beradaptasi

Kita yang pernah mengenyam perguruan tinggi pasti paham kondisi tentang lika-liku kehidupan kampus. Terbiasa ngkos, bersaing dalam hal akademis, dan berpikir kritis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun