Saya pernah menuliskan misi saya di Kompasiana mendapatkan centang biru dan kini misi telah terwujud. Ada  kebahagiaan tersendiri mengingat centang biru yang diberikan berarti akun telah terverifikasi dan tulisan si Kompasianer dinilai baik, spesifik dan bisa dipertanggungjawabkan.
Impian saya mendapat centang biru berawal dari notifikasi di beranda akun saya. Terlihat ada beberapa akun centang biru yang memberikan penilaian dan komentar.
Saya pun iseng membuka beberapa profil centang biru. Rata-rata sudah menuliskan ratusan bahkan ribuan tulisan. Â Sesekali membaca tulisan si empunya akun khususnya yang bertitle artikel utama memang terlihat cara dan isi penulisan berbobot dan sarat informasi.
Muncul misi di hati kecil, bisakah saya juga mendapat centang biru?
Jika melihat akun IG, Twitter, FB hingga YouTube milik Artis, public figure atau selebgram terlihat jelas akun mereka akan langsung mendapat centang biru.Â
Centang biru juga menjadi penanda bahwa si pemilik akun adalah orang asli atau sosok yang sudah terverifikasi sehingga akan mudah membedakan bila ternyata muncul akun palsu yang serupa.
Saya sadar diri bahwa saya bukanlah sosok artis, public figure, influence atau selebgram yang mampu memudahkan diri mendapatkan centang biru. Akun IG saja hanya belum sampai 450 followers dan hanya berkutat darinteman yang dikenal. Sangat jauh bila mengharapkan verifikasi centang biru di sosial media.
Ketika melihat ada verifikasi centang biru di Kompasiana, muncul harapan baru. Saya senang menulis dan mengapa tidak saya kembangkan kemampuan menulis saya di platform online seperti Kompasiana. Bisa saja kelak bisa mendapatkan centang biru.
Awalnya terkesan simple namun justru banyak alasan yang membuat saya patah semangat.
# Menulis hanya saat ada lomba blog
