Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Lakukan 6 Hal Ini Jika Tidak Ingin SP atau Dipecat

5 Juli 2020   10:06 Diperbarui: 5 Juli 2020   10:18 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karyawan yang terkena Surat Peringatan (SP). Sumber Cermati.com

Ucapan ini menjadi kalimat pemungkas bila kita sedang membicarakan orang lain ke lawan bicara kita. Maksud hati agar pembahasan ini hanya antara si pemberi info dan pendengar saja.

Kesalahan fatal muncul ketika kita lupa bahwa gosip adalah bumbu cerita. Bagi mereka yang hobi bergosip menegaskan bahwa tanpa ada gosip, cerita terasa hambar.

Kita juga luput bahwa teman kita pun memiliki teman lain baik dalam lingkaran pergaulan yang sama atau berbeda dengan kita. Mereka pun mengucapkan janji yang sama namun ujung-ujungnya gosip tersebut tersebar secara cepat dan luas.

Ini pernah terjadi dengan teman saya. Dia bekerja di salah satu perusahaan besar yang berasal dari Jepang. Teman saya ini menjadi salah satu dari 20an orang yang diterima bekerja dengan tugas penempatan diluar daerah yang berbeda-beda.

Suatu ketika di salah satu grup sosial media angkatan kerjanya. Mereka saling bercerita tentang pengalaman kerja di daerah masing-masing. Terlalu terlena dengan topik, beberapa orang mulai menceritakan tentang sifat dan karakter atasan di daerah penempatan.

Teman saya pun ikut meramaikan menceritakan bahwa atasannya galak, moody, cerewet dan tidak bisa diajak bekerja sama dan diceritakan dalam grup. Tanpa disangka salah satu anggota grup menceritakan hal tersebut dalam meeting kinerja.

Alhasil teman saya dipanggil dan disidang oleh manajemen mulai dari Spv hingga manager. Nasibnya udah bisa ketebak, hari itu juga kontraknya dipaksa berakhir.

Dirinya tidak menyangka obrolan yang hanya diantara teman angkatan kerja dan sudah dipercaya justru bocor hingga ke manajemen.

 Siapa yang patut disalahkan? Ya pasti teman saya

Sebaiknya jika ingin cerita tentang atasan lebih baik bercerita ke teman diluar kerja yang tidak ada keterkaitan dengan obyek cerita. Resiko seperti ini bisa saja terjadi bagi para pekerja yang hobi gosipin atasan dengan sesama tekan kerja.

Jangan pernah beri julukan khusus untuk atasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun