Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Pudarnya] Makna Janji dan Malu dalam Utang Piutang dan Munculnya Budaya "Ngeles"

4 Juli 2020   10:37 Diperbarui: 4 Juli 2020   13:48 7317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Susahnya Menagih Piutang. Sumber IDN Times

Saya juga sedikit kesal melihat si penghutang dengan tanpa bermasalah menunda membayar atau bahkan melalaikan kewajiban membayar hutang namun dirinya memposting sedang melakukan traveling, membeli barang branded, kuliner di tempat yang mahal atau aktivitas lain yang mengeluarkan uang besar. Padahal uang tersebut dapat menutupi hutangnya. Wajar jika kemudian muncul istilah tidak tahu malu dari si pemberi hutang.

Nasehat Terkait Piutang. Sumber wajibbaca.com
Nasehat Terkait Piutang. Sumber wajibbaca.com

Muncul kekhawatiran saya jika rasa berpegang pada janji dan rasa malu kian pudar di masyarakat akan memberikan efek domino. Karena kesalahan 1 atau 2 orang yang lalai akan tanggungjawabnya membuat berkurangnya rasa empati kita kepada orang lain. Alhasil ketika ada orang lain yang memang membutuhkan bantuan atau pinjaman, kita akan cuek dan mengganggap bahwa semua penghutang sama saja. Ini berbahaya karena bisa jadi orang tersebut memang butuh bantuan dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Tapi karena pengalaman dimasa lalu akhirnya berdampat pada orang lain.

Bagi mereka si penghutang: Ingatlah orang lain membantumu dengan memberikan pinjaman bukan karena mereka kaya. Mereka hanya ingin menunjukan rasa empati dengan berusaha membantumu dengan tulus. Jagalah kepercayaan orang tersebut dan jangan rusak karena keegoisanmu terutama ngeles dari tanggung jawab untuk membayar hutang.

Bagi mereka pemberi hutang. Janganlah kekecewaanmu di masa lalu membuatmu menjadi sosok yang tidak peka lagi terhadap sesama. Percayalah rejeki akan datang darimanapun. Ingatkan mereka yang berhutang untuk melaksanakan tanggungjawabnya karena tugas kita mengingatkan mereka agak tidak terjerat piutang yang ditakutkan menjadi penghambat mereka di akhirat kelak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun