Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Kita yang Salah, Bukan Bintang Emon!

16 Juni 2020   10:15 Diperbarui: 16 Juni 2020   19:38 2931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Bintang Emon dalam video DPO (sumber: Instagram/Bintang Emon)

"Jika Emon memaparkan asumsi yang menjelekkan salah satu pihak, maka wajar jika Bintang Emon dipermasalahkan dan bahkan bisa dijerat karena pencemaran nama baik." 

Awalnya saya tidak begitu tahu sosok Bintang Emon bahkan karena ketidaktahuan tersebut saya mengira dia masyarakat umumnya namun memiliki karakter yang lucu tapi kritis. 

Saya pertama kali menonton videonya yang mengangkat tema DPO Corona. Video ini tentang kritik masyarakat yang cuek terhadap penyebaran virus korona berhasil membuat saya tertawa pingkal sekaligus berpikir hal sama.

Dalam hati saya menilai orang ini cerdas karena mengkritik dengan balutan komedi. Ternyata seiring waktu saya baru tahu jika Emon adalah lulusan Stand Up Comedy yang tayang di salah satu TV Nasional. Ini menunjukkan bahwa memang dia memiliki skill menghibur  yang baik.

Beberapa hari ini muncul video terbaru dari Bintang Emon dengan topik yang cenderung kritis terkait kasus penetapan hukuman pelaku penyiraman air keras ke Novel Baswedan yang pernah menjabat sebagai pimpinan KPK beberapa tahun silam. 

Sekali lagi penyampaiannya cukup kritis karena menyatakan bahwa penyiraman air ke muka sangat tidak logis jika dinyatakan ketidaksengajaan. 

Logisnya berdasarkan hukum gravitasi seharusnya air yang tumpah akan jatuh ke bawah bukan ke atas (muka Novel Baswedan) jika tidak ada faktor kesengajaan.

Judul tulisan saya kali ini memang sedikit nyeleneh namun saya ingin mengajak pembaca untuk ikut berpikir kritis namun tetap pada jalurnya. Sekali lagi saya menempatkan diri sebagai orang awam yang berusaha melihat kasus ini dari sisi kekritisan saya.

Kekritisan Bintang Emon apakah salah? Kita perlu berpikir bahwa salah satu kelebihan manusia dibanding makhluk ciptaan Tuhan lain adalah diberikan otak untuk berpikir dan naluri ingin tahu.

Pada video Bintang Emon terkait kasus putusan yang menimpa Novel Baswedan, saya menilai bahwa topik kekritisan yang dibalut unsur komedi tersebut lumrah terjadi di tengah masyarakat karena dinilai ada sisi yang  mengganjal. Bedanya bila kita yang mengkritisi mungkin hanya dianggap pandangan awam namun jika public figure atau tokoh politik justru terlihat berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun