Mohon tunggu...
Indra J Piliang
Indra J Piliang Mohon Tunggu... Penulis - Gerilyawan Bersenjatakan Pena

Ketua Umum Perhimpunan Sang Gerilyawan Nusantara. Artikel bebas kutip, tayang dan muat dengan cantumkan sumber, tanpa perlu izin penulis (**)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kerbau, G30S/PKI, dan Lontara Bubat

29 September 2020   08:30 Diperbarui: 29 September 2020   22:20 1742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sangga Nusantara/dokpri

Bagi mereka yang sudah berusia di atas tujuh tahun pada 1965 itu? Trauma barangkali. Baik intimidasi dari elemen PKI yang sedang bergelora dengan rapat-rapat raksasa penuh massa.

Googling saja, betapa rapi DN Aidit dalam mendokumentasikan setiap pidato. Baik dalam rapat partai, apalagi di hadapan massa rakyat. 

Jauh lebih mudah mendapatkan pidato DN Aidit, dibanding pidato Presiden Soeharto misalnya. Makin maju teknologi distribusi informasi yang dipakai, makin sulit mendapatkan isi pidato secara lengkap, dibanding dalam bentuk mesin ketik biasa atau fotokopian dari ketikan komputer.

Coba cari isi pidato utuh Gatot Nurmantyo dalam salah satu sesi deklarasi keliling KAMI? Sulit sekali. 

Setara dengan kesulitan mengakses visi misi yang disampaikan pasangan calon kepala daerah yang sudah diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum. Membedakan wajah masing-masing calon tentu mudah, terkecuali kandidat kembar berada dalam posisi berseberangan.

Bagaimana membedakan program kerja? Satu-satunya cara, memeriksa dokumen visi-misi itu.

Nah, dari sisi itu saya pun ingin bertanya: ketika PKI itu benar-benar hidup, atau hidup benar-benar, apakah visi, misi dan program mereka masih serupa dengan isi pidato DN Aidit?

Kalau membandingkan dengan partai-partai komunis sejumlah negara dewasa ini, tentu sulit. China, Russia, Vietnam, Cuba, dan puluhan negara lain yang dari sisi kesejahteraan ekonomi dan penguasaan teknologi berada di jajaran atas. Sudah lama negara komunis Soviet berlomba di luar angkasa. Armada perang China kian kuat di laut. Cuma berapa jumlah negara pemegang hulu ledak nuklir yang non komunis?

Padahal, ketika peristiwa G30S/PKI meletus, China dikuasai oleh kelompok yang berat ke kalangan nasionalis. Mereka berhasil menghadang dominasi kelompok komunis untuk sekian lama.

Chou In Lai, Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok dari kalangan nasionalis, menjabat dari tahun 1949 sampai 1975 dalam status pedang pembunuh naga terbesar yang berhasil menyingkirkan hegemoni kaum komunis. Sekalipun, Mao Zedong menjadi Presiden China. Ketika hadir dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955, nyawa Chou In Lai  sedang diincar. Ia bertukar pesawat, beberapa menit sebelum lepas landas. Nah, pesawat yang membawa sejumlah wartawan itu yang jatuh kena bom.   

Saya tentu tidak bisa menduga-duga, seperti apa sosok PKI era kini. Yang tahu tentu pihak yang menuduh. Bukan keluarga turun-temurun yang berhadapan dengan PKI seperti keluarga saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun