Mohon tunggu...
Indra J Piliang
Indra J Piliang Mohon Tunggu... Penulis - Gerilyawan Bersenjatakan Pena

Ketua Umum Perhimpunan Sang Gerilyawan Nusantara. Artikel bebas kutip, tayang dan muat dengan cantumkan sumber, tanpa perlu izin penulis (**)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Darah Dokter Itu Merah, Terawan!

11 Juli 2020   22:13 Diperbarui: 15 April 2021   18:19 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sahdan, sejak dunia kedokteran berkelana di atas samudera raya

Dalam kapal-kapal layar antar pulau dari benua biru

Tahta dan kasta sudah dilekatkan dari negeri atas angin

Walau tak tampak seekor ular berbisapun

Masuk ke dalam sloki-sloki anggur rampasan dari dunia baru

Kasta yang berlaku di kulit ari-ari
Yang putih dibayar emas dibanding perak untuk yang kuning
Yang kuning berhak kerja sebentar dibanding yang mata terkantuk coklat
Yang hitam legam bergelimang peluh sebagai kuli pemutar kumparan ladang minyak berjelaga

Orang kira, proklamasi merontokkan semua kasta itu
Apalagi dari gedung yang bernama STOVIA sebagai permulaan

Ternyata menjulur bertumbuh subur dalam kastil-kastil yang makin gelap tinggi

Hampir tak pernah disentuh cahaya

Bermata biru, berambut api, dalam bungkus putih

Entah air tuba apa yang mereka minum
Kastil berdarah hingga mencapai bintang
Begitu banyak sajen sesembahan diberikan
Kepada ketamakan pengumpul harta mewah
Berikut leher jenjang perempuan bermodal pantat tersungging dengan tarif berlian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun