Mohon tunggu...
Indra J Piliang
Indra J Piliang Mohon Tunggu... Penulis - Gerilyawan Bersenjatakan Pena

Ketua Umum Perhimpunan Sang Gerilyawan Nusantara. Artikel bebas kutip, tayang dan muat dengan cantumkan sumber, tanpa perlu izin penulis (**)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Moral: Rudi Kurniawan

11 Juli 2020   06:02 Diperbarui: 12 Juli 2020   02:55 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Akan kutinggalkan rumah itu," katamu.

"Jangan lari dari medan jihad," ingatku, mengutip kalimat guru spiritualku.

"Ah, para pemulung itu begitu menderita. Mereka menggilas diri di rel kereta," katamu.

"Dan juga petani itu, begitu sengsara. Padahal, dia pejuang," tambahku.

Angan kita melayang ke batang-batang tebu,

mesjid-mesjid papan,

sungai-sungai kering,

sekolah-sekolah panggung,

lapangan bola,

dan perdebatan di ruang diskusi kita.

"Rakyat menyiapkan tangga untuk turunnya," katamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun