Mohon tunggu...
Indra J Piliang
Indra J Piliang Mohon Tunggu... Penulis - Gerilyawan Bersenjatakan Pena

Ketua Umum Perhimpunan Sang Gerilyawan Nusantara. Artikel bebas kutip, tayang dan muat dengan cantumkan sumber, tanpa perlu izin penulis (**)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Moral: Rudi Kurniawan

11 Juli 2020   06:02 Diperbarui: 12 Juli 2020   02:55 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau ketuk pintu rumah itu, dengan kecut.

Waktu tidak butuh konsultasi, nyatanya.

Hidup adalah peluang dan pilihan.

Tanpa sadar, kaupun dijadikan tuan.

Angin tetap berhembus, busuk.

Fragmen demi fragmen tampil di panggung matamu.

Harta, kuasa, wanita bergantian mengisi amplop-amplop putih.

Yang dikirimkan ke bawah mejamu.

Semuanya bercahaya, menantang usia mudamu.

Angin malam ditiupkan untuk membuai.

Mimpi-mimpi panjangmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun