Mohon tunggu...
Indra Setiawan
Indra Setiawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Penulis adalah Mahasiswa Kehutanan di Universitas Tadulako (Untad).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fakta Mahasiswa Kehutanan: Tarzan Kok Ngampus?

19 Mei 2020   06:20 Diperbarui: 19 Mei 2020   06:12 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Jika kamu Kuliah di Fakultas seperti Hukum, Ekonomi atau Kedokteran yang sudah sangat familiar pastinya orang-orang dengan mudahnya dapat memahaminya, mengerti dan bahkan kagum. Tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi Mahasiswa dengan Fakultas atau Jurusan yang tidak begitu mainstream seperti Kehutanan. 

Orang awam pasti heran dan berkata "Kok ambil kehutanan memangnya mau jadi Orang utan ya", pertanyaan tersebut saya rasa sudah tak asing lagi bagi Mahasiswa Kehutanan. Memang sedikit nyesek sih tapi ya mau gimana lagi sudah terlanjur dan harus dijalani.

Bukan hanya dapat julukan orang utan, mahasiswa kehutanan juga punya julukan lain yaitu tarzan. Hah, Tarzan? Tidak habis pikir memang kok netizen sejahat itu ya. Apa karena Mahasiswa Kehutanan itu cowoknya banyak yang gondrong-gondrong? Memang sih Mahasiswa Kehutanan sering main ke hutan tapi ya nggak masuk hutan melulu kita juga banyak kegiatan lain seperti di industri, persemaian, perusahaan dan masih banyak lagi.

Kamu pasti juga sering mendapat pertanyaan begini "Kenapa ambil Kehutanan? Memangnya nanti kerja dimana?" Entah mengapa masih banyak orang yang meragukan prospek kerja dari lulusan Kehutanan. Seakan-akan Mahasiswa Kehutanan tidak dapat bersaing di dunia kerja nantinya.

Ehh... Jangan salah ya. Prospek pekerjaan Lulusan Kehutanan itu luas dan banyak. Misalnya Jadi Dosen, Lsm, Pertambangan, Industri, Pengusaha, dan lain-lain. Pak Jokowi yang merupakan alumni Kehutanan UGM saat ini bisa menjadi Presiden malah dua periode, keren bukan?

Satu lagi kesuksesan itu tolak ukurnya bukan tentang dari lulusan apa. Tapi tentang doa dan usaha yang tiada putusnya. Jadi kamu yang kuliah di Fakultas yang nggak begitu familiar dan terkenal jangan berkecil hati ya.

Bicara soal fashion atau gaya berpenampilan, anak Kehutanan nggak ada lawannya. Coba bayangin dari ujung rambut hingga ujung kepada semuanya merek outdoor. Apalagi kalau mau turun pratikum atau sekedar jalan-jalan pokoknya alat outdoornya lengkap. Tempat Praktikum Mahasiswa Kehutanan itu medannya gak semulus dan semudah Fakultas lainnya. 

Karena sering begerilya di berbagai belahan hutan yang mempunyai medan yang ekstrim tapi inilah yang membentuk mental dan fisiknya. Jadi Fakultas Kehutanan bukan tempatnya anak-anak manja ya. Karena anak kehutanan masuk ke hutan nggak mandi 3 hari pun is not problem.

Dengar kata praktikum jadi ingat dengan laporan. Namanya juga Mahasiswa pasti sudah akrab dengan yang namanya tugas maupun laporan. Bahkan karena banyaknya laporan yang dikerjakan kamu pasti pernah curi-curi waktu untuk bolos mata kuliah hanya demi meyelesaikan laporan dan meminta acc pada asisten dosen yang baik itu. Kalau bahas tentang Laporan itu memang nyesek ya dan nggak ada habisnya.

Kita ke topik berikutnya, di dalam Kehutanan kita juga diajarkan dengan yang namanya Jiwa Korsa. Jiwa Korsa diajarkan ketika kamu mengikuti kegiatan Pengkaderan yang diwadahi oleh Sylva agar menjadi Seorang Rimbawan sejati. Jiwa korsa mengajarkan tentang satu rasa, solidaritas, kesetiakawanan dan saling membantu satu sama lain. Kamu sudah menjadi Rimbawan jika hatimu teriris melihat hutan dibakar, hatimu menangis melihat hutan menjadi gundul dan ingin marah melawan para oknum-oknum tak betanggung jawab tersebut.

Sesulit apapun cobaan kamu sebagai Mahasiswa Kehutanan jangan pernah ragu apalagi berfikir untuk pindah jurusan. Jadi mahasiswa kehutanan itu mulia guys. Setiap mahasiswa kehutanan pasti mendapatkan mata kuliah silvikultur. Silvikultur sendiri adalah seni membangun, menjaga dan melindungi hutan. Coba bayangin jika kamu mengamalkan ilmu tersebut insyaallah amalmu tak akan terputus selama pohon yang kamu tanam masih tumbuh dan hutan yang kamu jaga masih meberikan oksigen ke milayaran manusia di muka Bumi. Masih ragu masuk Kehutanan? 


Penulis adalah Mahasiswa Kehutanan Untad dan Jurnalis Media Online (Kailipost.com)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun