Memang benar, dompet saya hilang. Bukan dompetnya yang saya khawatirkan, bukan pula uangnya. Permasalahannya, ada 3 kartu penting yang ikut hilang bersamanya: KTP yang sudah ber-chip, SIM, dan kartu ATM. Bagaimanakah kronologisnya? Itu nanti saja. Sekarang saya masih dalam fase emosional (ciyus?). Ck... masih bisa aja hati kecil ngajakin bercanda.
Yang penting saat ini adalah mengurus ketiga kartu tersebut, karena menurut saya tiada gunanya mengharapkan kembalinya dompet dan konten-nya. Ketiga kartu tersebut maklum dibutuhkan segera oleh pemiliknya.
Tadi pagi saya sudah menghubungi bank pihak penyedia ATM, dan alhamdulillaah sukses diblokir tanpa ada yang menyalahgunakan.
Masalahnya adalah saya tidak bisa mengambil uang saya, baik lewat ATM ataupun manual. Butuh KTP untuk mengambilnya.
Jadi saya harus mengurus KTP dulu. Saya ingat prosedur yang harus ditempuh teman saya yang pernah hilang KTP. Diurusnya mulai dari surat keterangan RT hingga kelurahan, baru ke Polsek. Masalahnya KTP saya hilang di Kediri. Rumah saya Magetan. Saya Magetan - Kediri vice versa biasa ber-sepeda motor, dan naik sepeda motor butuh.... Iyyyak, Surat Izin Mengemudi. Masih beruntung, STNK-nya masih dibawa teman yang kemarin meminjam motor. Tapi nanti kalau ada cegatan?
Hasembuh... Tawakkaltu 'alaLlah. Â Doain saja ya Pembaca Yang Budiman, semua bisa diurus dengan lancar. Sudah, saya tak lanjutin dulu urusannya.
Sebelumnya... Pak Bain mungkin tahu? Mbak Conni? Mbak Dyah? Nggak ya.... Mas Gordi? Dompetnya coklat...
Pak Bain, rumahnya kan pinggir jalan, gak ada ya tetangganya yang nemuin? Pak Gustaaf dan Mas Andesta, mungkin tadi malam lagi mampir ke Jawa?
(Maap, orang lagi bingung kehilangan semua mua ditanyain. Paling tidak saya tak kering ide lagi mem-publish tulisan.)
------
BERITA KEHILANGAN