Mohon tunggu...
Indra Furwita
Indra Furwita Mohon Tunggu... Aircraft Engineer -

Aviation & Travel Enthusiast, juga berkarya di IG @FlightEnjoyneer.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Surat Cinta untuk Kakak OSIS

11 Juli 2011   14:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:45 39917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13103943961887728716

Sebelumnya saya klarifikasi terlebih dahulu, bahwa sebagian atau lebih tepatnya intisari dari tulisan ini adalah hasil co-past. Tapi tenang, aksi co-past ini sudah mendapat persetujuan si empunya. Jadi, baru saja ada dua remaja SMP yang hendak nge-print di warnet. Sepintas lalu saya melihat judulnya yang menarik. Lalu saya bertanya kepada salah satunya, "Untuk MOS (Masa Orientasi Sekolah) Mas". Saya hanya tersenyum kecil dibuatnya.

Ya, hal semacam ini sudah lumrah terjadi. Pihak sekolah mengadakan acara MOS, dengan tujuan (tersirat) agar siswa/i baru dapat jauh lebih mengenal sekolahnya, baik teknis maupun non teknis. Mengapa hanya tersirat? demikianlah realitanya. Tujuan demikian hanyalah sebagai kamuflase untuk sebuah tradisi yang sebenarnya sudah jauh menyimpang dari tujuan utamanya.

Acara yang biasanya terselenggara selama 3-7 hari ini diisi dengan kegiatan-kegiatan yang sudah dapat ditebak dari tahun ke tahun. Kalau tidak dengan games bisa dipastikan ada seabrek agenda yang tidak penting. Games bila membangun saya kira tidak masalah. Tapi agenda yang termasuk tidak penting inilah yang agaknya tidak selaras dengan tujuannya. Tokoh utama dalam hal ini adalah panitia, yang umumnya diisi oleh kakak-kakak tingkat terpilih dari jajaran organisasi.

Sebagai tokoh yang pernah 'bermain' dalam acara seperti itu, tentunya mengerti benar bagaimana rasanya menjadi panitia. Ini sudah menjadi rahasia umum untuk mencari perhatian kepada adik-adik tingkat. Apalagi kalau cewek-nya cantik, biasanya panitia cowok pada berebut untuk eksis (buka kartu deh). Ya, saya kira itu normal.  Selain dijahili dengan aksesoris aneh, biasanya ketika di akhir-akhir acara, panitia akan memberikan semacam tugas kecil, seperti menulis surat cinta untuk kakak panitia. lalu keesokan harinya akan dibacakan di depan. Otomatis kakak panitia  yang dituju akan merasa 'besar kepala' dibuatnya. Haduh, jika ingat masa-masa seperti itu saya jadi ingat gelar waktu di SMA, kakak terlucu.

Ya demikianlah relalitanya, satu sisi sebagai kawula muda tentunya masih ada unsur hiburan, tapi di sisi lain juga sepertinya hal seperti ini tidak penting dan tidak menunjang tujuan utamanya. Namun yang terpenting adalah bagaimana pengawasan guru dalam hal ini sebagai penanggung jawab dan pembina. Karena biasanya, momen semacam ini kemungkina  hal buruk bisa saja terjadi. Contoh kasus dalam ospek di sekolah saya dulu yang dikenal ketat dengan pembinaan disiplin oleh  TNI-AD, tapi ternyata dorongan nafsu lebih kuat  membuat salah seorang panitia memanfaatkan pinsan-nya salah seorang peserta untuk melakukan tindakan tidak senonoh. Bagaimana ketahuannya? itu cerita lain. (hehehe)

Dan kali ini saya menemukan hal serupa, kira-kira menurut Anda bagaimana???

Surat Cinta untuk Kakak OSIS Dear Kakak OSIS yang jahil, Apa kabar, Kak? Aku harap sih Kakak saat ini sedang sehat jiwa dan raga agar Kakak bisa membaca surat ini sampai selesai. Kak, namaku Nawang. Aku anak baru Kak, masih kelas satu. Baru masuk dua hari. Hihihi, aku yakin Kakak juga tahu kalo anak kelas satu baru masuk dua hari. Kak, aku kan masih MOS nih. Boleh nggak Kak, aku kenalan dengan Kakak. Kemarin waktu anak-anak baru (termasuk aku) dibariskan di lapangan sekolah, Kakak yang ngawasi barisan kelasku. Wow… aku kagum sama Kakak. Udah ganteng, Kakak berwibawa lagi di depan kami. Kak, boleh ya… Aku ingin dekat dengan Kakak supaya nggak ada Kakak lain yang berani hukum atau ngerjain aku. Eh… bukan itu deh alasannya. Aku suka sama Kakak. Habisnya Kakak juga suka bercanda. Bukannya bikin kita-kita takut, eh Kakak justru membuat kami gembira. Aku suka sama yang seperti itu dan itu semua ada di Kakak. Oke, Kak? Suratku kali ini pendek saja dulu. Aku tunggu balasan dari Kakak. I am looking forward to your reply. ASAP ya, Kak, sebelum MOS-nya kelar. Kalau Kakak balas, akau janji menulis surat yang lebih panjang. Salamku untuk Kakak, zxczxc

wulan yang masih MOS

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun