Mohon tunggu...
Indra Furwita
Indra Furwita Mohon Tunggu... Aircraft Engineer -

Aviation & Travel Enthusiast, juga berkarya di IG @FlightEnjoyneer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gara-gara "Copy-paste"

14 Desember 2010   16:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:44 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai usaha untuk me-refresh segenap fikiran dan tangan setelah hampir seluruh hari ini saya lalui dengan menulis laporan praktikum. Sungguh sebuah kewaiban kuliah yang membosankan. Namun untuk mencapai formalitas gelar, tentnu hal itu dibutuhkan kembali, maka dengan motivator dari orang tua penulisannya saya kebut kembali. Rasa lelah ini sungguh menyiksa untuk satu bulan ke depan. Tiga mata kuliah praktikum menjadi daftar wajib yang harus saya selesaikan dalam kartu SKS saya. Saya harus menerima kenyataan bahwa kesemua itu harus disusun dengan tulisan tangan.

Sebuah kelelahan yang saya kira tidak harus terjadi. Di era globalisasi teknologi seperti ini kita harus mengandalakan jemari kita untuk memegang bolpoin mengukir tintan hitam di setumpuk kertas. Bila dikalkulasikan maka jumlahnya bisa mencapai puluhan hingga ratusan halaman. Bila 3 laporan itu saya estimasikan masing-masing 50 lembar, maka kira-kir sya butuh 1 Rim kertas. Konsekuensi biaya dan rasa letih pasti sudah terbayangkan sebelumnya.

Kembali pada pembahsan teknologi. Sudah sejak lama Bill Gate telah menciptakan sekaligus dengan ramahnya membagi hal tersebut dengan kita semua. Yaitu sebuah perangkat lunak (Software) pengolah kata/tulisan. Hampir di seluruh sudut kehidupan kita bisa melihat aplikasinya. Banyak yang merasa terbantu dengan hadirnya software tersebut. Para usahawan kecil hingga highclass contohnya. Media promosi mereka yang paling sederhana adalah dengan tulisan. Apabila mereka yang memiliki keahlian menulis dengan tulisan "dokter" maka perbandingan antara mengerti atau tidak, saya kira lebih banyak tidaknya.

Namun kali ini berbeda dengan Mahasiswa. M.O Word merupakan software wajib yang harus dimiliki saya kira. Setidaknya Anda harus bisa mengoperasikannya. Bilapun juga tidak bisa, tutorial telah dibuat dengan melimpah oleh para book maker tanah air. Sesuai dengan fungsinya maka kehidupan mahasiswa telah lebih dulu mengakrabkan diri. Mulai dengan pembuatan tugas, penyusunan literatur, reviewer materi dari dosen, bahkan mungkin menjadi sarana menulis di Kompasiana.

Hal di atas adalah satu sisi yang umum ditemukan. Namun tidak kalah ekslusif dengan rahasia umum dengan metode penulisan Laporan Praktikum. Dengan syarat bahwa tulisannya harus asli diukir oleh tangan. Mungkin dapat dikatakan bahwa hampir seluruh kampus juga memberlakukannya. Mengapa harus demikian? Yaa, karena dosen menginginkan orisinalitas laporan kita.

Bila saja fasilitas copy-paste pada M.O Word tidak ada mungkin ceritanya akan jauh berbeda.

Untuk itu sebagai bahan renungan saja, karena saya harus tidur demim praktikum esok pagi.


  • Kejujuran adalah yang utama, bisa saja hanya satu orang yang melakukan/mengawali metode itu dalam menulis laporan maka persyaratan itu muncul.
  • Bisa jauh lebih baik jika nanti para inovator dapat menemukan sebuah software yang menanggulangi masalah ini, agar kita dapat menulis laporan dengan tenang menggunakan kesepuluh jari kita atau mungkin sebagian masih 10 jari. Tentu tidak masalah.


Regard's

IFS_Indra

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun