[caption id="attachment_95473" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi by http://www.impactlab.net"][/caption]
Mahasiswa dan masyarakat pada umumnya terkadang tidak menyadari bahwa dirinya menjadi korban "pemerkosaan" dunia maya. Banyak waktunya terbuang sia-sia hanya karena berselancar di gelap dan luasnya dunia cyber-internet. Akankah ini menjadi motif baru korbanCyber-crime?
Sekelumit kisah tentang mahasiswa terkadang memang menarik untuk dibahas secara umum. Beragam pola dan tingkah laku sudah banyak ditemui mulai dari hal yang iseng semata hingga yang benar-benar sengaja dilakukan. Namun, tak jarang dari apa yang dilakukannya membawa dampak negatif bagi diri mahasiswa sendiri. Hingga pada akhirnya berhadapan dengan penyesalan.
Suatu ketika jam kuliah tengah berlangsung di pagi hari. Tiga sks yang harus ditempuh memang benar-benar dirasa membosankan. Bosan yang mendalam terkadang membuat mahasiswa dengan berat hati mengambil inisiatif kegiatan lain, baik ngobrol sendiri, bercanda, hingga posting status di facebook. Mengapa bisa tahu? ya karena saya juga mahasiswa. Sedikit banyaknya tahu kegiatan rutin mahasiswa di kelas seperti apa.
Pada saat itu sudah berlangsung sekitar paruh waktu dari seluruh jumlah jam kuliah. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, muncullah seorang mahasiswa yang kebetulan saya kenal. Sebut saja namanya Moris sebagai nama samaran agar mudah mengilustrasikannya.
"Maaf Pak, saya terlambat" kata Moris tampak malu-malu.
Hampir seisi ruangan riuh dibuatnya. Ada yang tertawa melucu dan ada juga yang senang karena bakalan mendapatkan bahan untuk ditulis nantinya, itulah saya. Teman di samping saya pun berbisik "Ada bahan nih?". Saya hanya tertawa kecil mendengarnya.
"Jam segini baru datang, dari mana aja kamu?" tanya Pak Dosen.
"Baru bangun Pak" jawab Moris agak malu-malu.
Terang saja seluruh mahasiswa di ruangan lebih riuh dibuatnya. Bagaimana mungkin perkuliahan akan segera berakhir, sedangkan Ia baru saja datang dengan alasan yang "tidak mutu". Tapi tidak apalah, mungkin dalam prinsipnya lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Kalau dalam istilah saya pribadi better than nothinglah.
Ternyata usut punya usut Moris memang terkenal suka berhubungan dengan dunia maya. Mungkin salah satu diantaranya adalah facebook. Dengan begitu Ia gemar membaca dan menulis status facebook ratusan temannya hingga larut malam. Terkadang juga menyempatkan diri menganalisis foto-foto gadis cantik yang berseliweran di facebook. Setidaknya itulah yang saya dengar dari pembicaraan candanya dengan rekan-rekan akrabnya (gengnya).