Mohon tunggu...
Indra NurrachmanHaryanto
Indra NurrachmanHaryanto Mohon Tunggu... Buruh - Ingin Menginspirasi Banyak Orang

Tulisanku Seputar Pembangunan Karakter

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ingat Aku dalam Tidurmu

18 November 2019   21:50 Diperbarui: 18 November 2019   21:52 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rembulan bersinar teramg di ufuk malam. Memancarkan cahaya putih dikeheningan malam. Menyelimuti angkasa raya dengan selimut kegelapan. Dan membiarkan orang terlelap bersama lamunan malam.

Saat itu aku melihat wajah putih mempesona. Berbaring di ranjang empuk penuh senyum sipu memanja. Menikmati kelelepan setelah letih bekerja. Ditemani suara jangkrik yang menghantarkan dirinya semakin tenggelam kedalam samudra mimpi tak  bertepi. Yangebawa dirinya menari nari dalam dunia bahagia walau tak selamanya.

Terkenang aku terkenang. Dengan dirimu wahai istriku sayang, lelah letihmu merawat buah hati kita tercinta. Senyum manis kau pancarkan. Keringat lrtih lau sembunyikan. Wajah memanis kau tampakkan. Kau bidadari rumahku. Permata hatiku. Hanya dirimu milikku dan aku lah suamimu. Cintaku padamu wahai permaisuri cintaku tak melihat dari kerutan umurmu. Tak kan pupus walau di terpa kusam wajah perjuanganmu mencintai kami. Aku dan anakmu. Malam semakin larut. Kau tampak nyenyakenikmati tidurmu. Tidurlah wahai permata hatiku. Dan jangan lupakan aku...dalam mimpimu. Salam sayang suami.

Aku cinta kamu...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun