Pesona wajahmu memikiat siapa saja yang memandangmu. Rayuan suaramu bak sihir yang dapat membuat hati yang diam menjadi ingin menari nari dibuatnya. Bentuk badan yamg menggoda tak bisa mata berhenti menatap dengan jeli setiap lekukannya. Ini kesanku saat melihatmu pada hari kita berjumpa. Serasa mendegarkan suara musik yamg ingin membuatku tetap ingin menikmati setiap nada melodi irama moment indah bersamamu.
Namun kau kembali kedua kalinya dengam sejuta tanda tanya? Dengan wajah indah penuh kerendah hatianmu sebagai seorang wanita,membuatku tak sanggup untuk menolak apa yang diinginkan hatimu. Kau katakan ucapan yang lembut ke telingaku.
"Mungkim cukup sampai di sini, mungkin musik ini akan aku akhiri..."
Dengan penuh kelemahan kau pergi tanpa memberiku jawaban dari semua ini.
Yang aku pahami bahwa aku mungkin tak akan berjumpa denganmu lagi. Tapi mengapa?
Namun Tuhan tak mendiamku dengan segundang tanda tanya tentangmu. Kulihat ada yang berubah dari kupu kupu indahku...wajah meronamu.kau tutupi dengan dinding tebal hitam menghalangiku elokmu. Lekuk badau kau tutup dengan jubah hitam ibarat selimut awan mendung. Lagu melodi indah berubah menjadi  suara deburan hujan yang turun dengan derasnya. Tak kubisa kusentuh dirimu seperti dahulu. Mungkin kau yang sekarang bukan lagi yamg kukenal dulu. Mungkin aku tak akan dapat yang kumau dulu. Mungkin sudah berakhir. Musik indahku.