Mohon tunggu...
Indra Andrianto
Indra Andrianto Mohon Tunggu... Guru - #MerawatIngat

Penulis Buku Kumpulan Opini #MerawatIngat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nilai-nilai Sumpah Pemuda di Kalangan Pelajar

14 Maret 2020   19:45 Diperbarui: 8 Juli 2023   00:11 4094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah" - Ir. Soekarno

Sebagai bangsa yang luhur, tentunya tidak akan pernah lupa peristiwa sejarah bangsanya. Apalagi peristiwa tersebut sangat erat kaitannya dengan persatuan Indonesia. setiap tanggal 28 Oktober sebagai pelajar dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia akan mengingat kejadian di masa lalu yakni tentang peristiwa sejarah “Sumpah Pemuda” yang berlangsung pada tanggal 28 Oktober 1928.

Patut kita sepakati, bangsa yang kuat adalah bangsa yang mengenal dan memahami sejarah jati diri bangsa dan negaranya, sebagai salah satu contoh bagaimana, masyarakat RRC yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan sejarah negaranya. Sehingga negara tersebut perhari ini, menjadi salah satu negara yang paling kuat dan maju dalam berbagai bidang. 

Karena negara Komunisme tersebut mampu bercermin dan merefleksi apa yang telah terjadi di masa lalu sejarah bangsanya. Ada dua hal yang dapat melumpuhkan suatu bangsa pertama putus rantai sejarah bangsanya, kedua biarkan berpikir liberal. maka keruntuhan negara lambat laun akan terjadi.

Sumpah Pemuda merupakan peristiwa sejarah bangsa Indonesia yang sangat erat kaitannya dengan persatuan bangsa dan cikal-bakal kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. pengakuan dari pemuda-pemudi Indonesia yang mengikrarkan “satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa” yang dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 yang merupakan hasil rumusan dan ketetapan kongres pemuda-pemudi yang sampai hari ini setiap tahunnya selalu diperingati sebagai hari sumpah pemuda untuk menegaskan perlunya rasa persatuan dan kesatuan untuk mencapai kemerdekaan.

Semangat generasi muda, jika melihat tindak-tanduk para pemuda maka ada sesuatu yang khas dalam diri mereka yakni “semangat”. Iya, Semangatlah yang terkadang menjadi dorongan para pemuda untuk melakukan sesuatu yang luar biasa. generasi mudalah kelak yang akan mewarisi dan melanjutkan perjuangan untuk mewujudkan cita-cita suatu bangsa. 

Komitmen dan konsistensi sumpah pemuda  merupakan tonggak awal komitmen para pemuda pada masa itu untuk mencapai tujuan yakni kemerdekaan bagi Indonesia sehingga terciptalah ikrar sumpah pemuda dan konsistensi dari pemuda terhadap janji mereka dalam sumpah pemuda telah membawa bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Sebagai pelajar yang duduk di pendidikan formal menengah, tentunya sangat baik untuk kita memaknai apa yang menjadi teladan dari  peristiuwa semangat persatuan kaum pemuda. dalam peristiwa tersebut menyatakan akan keharusan kontinuitas dalam perkembangan nasionalisme yang mengatasi ikatan etnis, daerah, agama  dan sebagainya. seketika kata Indonesia disebut secara tegas maka diwaktu itu pula tekad kearah “kemerdekaan bangsa” telah dijadikan sebagai landasan cita-cita. 

Nilai-nilai yand dapat kita jadikan penalaran bagi kaum pelajar hari ini adalah bagaimana memberikan penekanan untuk menghargai perjuangan Indonesia, memberikan semangat untuk berjuang sebagai tugas pekalajar, memberikan contoh sikap untuk mencintai Indonesia dengan segenap hati sekaligus bangga menjadi bagian bangsa Indonesia dan mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sebagai bekal persatuan. lebih spesifik lagi, memalui pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di lingkungan formal semangat sumpah pemuda dapat tertanam dalam setiap diri bangsa Indonesia untuk bersama-sama menjaga keutuhan dan kerukunan negara kesatuanRepublik Indonesia (NKRI).

Baca juga: Jangan Lupa Bahagia

*Tulisan ini terkumpul dari beberapa refrensi (Brainly.co.id) dan Pendapat subjektif sebagai bentuk memperkaya khazanah akademik.

Penulis terdiri: 

Jeslyn Veronica Bong, Siska Dora Disa, Ayu Sumastini dan Dewa Agung Putri.

Mereka merupakan Pelajar/Siswa kelas 8 di SMP Jembatan Budaya (JB School), Kabupaten Badung –Provinsi Bali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun