"Aja seneng nek duwe,Aja susah nek ora duwe.
Sugih durung karuan seneng, Ora duwe durung karuan susah,
Susah seneng ora bisa disawang, Bisane mung dirasakake dhewe..."
petikan bait berikut adalah kutipan tulisan dari Air Kata-katanya Sindhunata,
kemarin beberapa waktu lalu disebuah stasiun di selatan jakarta, aku lihat seorang wanita tua, matanya tajam, kerut-kerut diwajahnya seakan bercerita bahwa dia punya perjalanan yang panjang...
Di Ruang tunggu stasiun penuh oleh calon penumpang, karena tidak ada tempat akhirnya aku duduk di lantai di samping nenek tersebut. Dengan lembut dia menawarkan sebagian dari koran yang dia beli untuk alas aku duduk.
"ini nak, buat duduk nanti duduk dilantai kotor..."
kemudian bercerita kesana kemari, mengisahkan putra dan putrinya yang sudah jadi orang, namun hanya beberapa yang masih ingat pada dia.. dengan mata yang sedikit sayu, nenek tersebut bercerita tentang keluarganya lebih dalam lagi.. sembari memperlihatkan foto-foto keluarganya...
"kalau ibuk milih mending punya keluarga miskin tapi bahagia, daripada hidup di keluarga kaya punya segalanya namun mau ketemu anak saja, anaknya gk mau nemuin, malu karena ibunya udah renta kek gini"
"sakit nak, kalo mau dirasain.. kadang ibu pikir, nanti mati mau ngikut siapa gitu juga bingung, paling tinggal si bungsu yang di jogja yang besok aku kunjungi itu yang masih baik sama ibu"
"setelah jadi orang dan bergelimang kekayaan, bukan malah semakin bahagia namun anak-anak itu semakin jauh dari ibu"
dilanjutkan beberapa cerita dan nasehat bahwa kekayaan memang bisa meningkatkan derajat orang, tapi juga sebaliknya ..