Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Di Ujung Penantian

10 Juli 2021   11:51 Diperbarui: 10 Juli 2021   12:04 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: perempuan yang sedang menatap langit (Foto: quanhoangphotos Via Pixabay)

Meskipun, terkesan menutupi kejadian yang sebenarnya lebih sadis. Ia tak ingin Ninik membenci keluarga sendiri. Dan menyesali keputusan untuk meraih cita-cita. 

"Aku tidak selangkahpun mundur untuk memilikimu, Ay. Namun, aku harus punya keberanian untuk membiarkanmu bahagia." 

Ninik tertunduk lesu. Dan air mata kembali mengalir. Hatinya hancur. Kata-kata Mono adalah sebuah ungkapan perpisahan. Bukan sambutan yang ia harapkan. Iapun menarik nafas panjang dan berkata, "aku perlu waktu untuk berpikir jernih."

Ninik berlalu pergi. Dan kembali mengikat waktu pada sebuah kisah cinta yang tak pasti. Sementara Mono masih terpaku. Ia hanya dapat menatap tanpa harap. Sembari menampung kesedihan di ujung penantian. 

"Kak Mono, dimana? Nina kangen!" Tiba-tiba sebuah chat di layar handphone terbuka. 

"Di hatimu," balasnya, seraya menonaktifkan telepon genggam. 

Hingga wangi tubuh Ninik tak tercium lagi. Dan malam kian pekat. Mono masih terus mengingat, semua kata-kata dan kenangan bersama berdua. 

Namun waktu sudah tak lagi tersisa. Ada masa yang harus dijalani. Dan kehidupan yang harus dinikmati.

Ada banyak kebahagiaan yang tidak dapat diulang. Namun setidaknya kita bisa sedikit mengenang. Dan itu lebih dari cukup.

**

Cerita ini hanya fiktif belaka, kesamaan nama, tokoh dan tempat hanyalah kebetulan semata.

Indra Rahadian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun