Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Alienasi Pandemi

6 Juli 2021   11:08 Diperbarui: 6 Juli 2021   11:31 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sosok yang memandang suasana hujan dari dalam rumah (Foto: CDD20 Via Pixabay)

Kita merekam setiap tetes air hujan dari balik jendela, dan mengemasi kebahagiaan di luar sana ke dalam laci lemari
Bermain-main di balik selimut dan meletakkan asa, untuk hari esok pada secarik kertas
Kadangkala desau angin berbisik, menuntun kita berdistraksi
Maukah engkau, menuang kehangatan ke dalam gelas?


Maka biarkan senyum itu hinggap, karena kita tidak sedang bersembunyi
Bukankah hari ini, akan berganti hari yang baru
Bukankah kita tak pernah bisa memasung masa, lalu melepaskannya sesuka hati
Masih ada lain waktu, jika hanya untuk meneteskan air mata pada selembar tisu


Kita menanam bunga-bunga di balik pagar, sekedar menyirami kegelisahan
Berkejar-kejaran di selasar rumah, sembari  menertawakan hari esok
Berkutat pada setumpuk tawa dan saling membelai telapak tangan
Menautkan harapan pada awan putih yang berarak


"Apakah semuanya dapat kembali seperti dahulu?"

"Tidak, karena waktu selalu bergulir ke masa depan."

Indra Rahadian
Batam, 6 Juli 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun