Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

"Mencintai Tak Harus Memiliki", Pepatah Patah Hati yang Terpatahkan

21 Juni 2021   13:20 Diperbarui: 22 Juni 2021   13:30 1367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasangan kekasih (Foto: Free-Photos Via Pixabay)

Dan apakah benar pepatah tersebut dapat menyelamatkan muka, atau memberikan ketenangan saat kita mengamalkannya? Bukankah kesan yang timbul malah sebaliknya?

Lelaki yang mencintai seorang perempuan, tanpa berusaha memiliki ikatan cinta dengannya, justru terkesan pecundang. 

Mustafa Lutfi al-Manfaluti dalam novel Sang Penyair. Beliau memberikan gambaran jelas melalui tokoh Sreno dan Rokisan. Bahwa mencintai tak harus memiliki, hanya akan menghadirkan tangis dan penderitaan tiada akhir. 

Bahkan group musik lawas Dewa 19, menggunakan pepatah itu dalam lirik lagu bertajuk "Roman Picisan". Ya, picisan! 

Kata-kata motivasi zaman baheula, selalu mengaitkan antara cinta dan keikhlasan dalam menterjemahkan pepatah tersebut. 

Misalkan, bila kita tidak berjodoh dengan seseorang, tetapi kita masih mencintainya. Maka kita harus ikut bahagia apabila orang yang kita cintai, bahagia dengan orang lain. 

Lantas di manakah letak keikhlasan itu?

Bukankah ikhlas tidak menggunakan embel-embel "tetapi" atau perlukah kita menenggelamkan diri dalam sebuah drama percintaan orang lain seumur hidup. 

Bila kita coba mencacah kata perkata. Yakni "mencintai" dan "memiliki". Mungkin kita akan menemukan makna tersirat dalam pepatah yang tersurat. 

Tentu, makna "cinta" itu luas tak sekedar urusan asmara. Dan kata "memiliki" tidak merujuk kepemilikan atas seseorang. Manusia hanya milik Tuhan. Melainkan memiliki ikatan, keterkaitan atau pertautan. 

Banyak yang lebih penting dari perasaan cinta dalam konteks asmara yang harus mendapatkan prioritas dalam hidup. 

Bukankah kita harus berani beranjak dari kisah cinta tanpa tujuan, bertepuk sebelah tangan, hubungan tanpa status, atau perasaan cinta yang terpendam. Dan keberanian, adalah hal yang tidak pernah digunakan oleh seorang pecundang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun