Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Misteri Pabrik Gula Kedung Selo

27 Mei 2021   13:04 Diperbarui: 27 Mei 2021   13:03 2048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Misteri Pabrik Gula Kedung Selo /Foto: Tilgnerpictures Via Pixabay.

DUA hari lalu, siluet manusia bertanduk terlihat di dekat gedung tua bekas pabrik gula di desa Kedung Selo. Menurut kesaksian warga, sempat tercium bau amis darah dari dalam gedung. Kemudian terdengar raungan suara-suara, menyusul ditemukannya dua korban meninggal dari warga di sekitar lokasi.  

Kejadian itu bermula saat tiga warga desa yang baru pulang berkebun, mendengar dentuman keras seperti bunyi letusan meriam. Menjelang malam, saat tiba-tiba turun hujan deras. Dan sewaktu ketiganya mendekati lokasi gedung, peristiwa nahas itupun terjadi. 

Pakde Harso sebagai kepala desa, meminta polisi menyelidiki kejadian yang meresahkan masyarakat itu. Terlebih, dua warga desanya menjadi korban dan satu orang lagi tengah menjalani perawatan mental akibat trauma. 

"Tenangno, cerita alon-alon." 

Kekhawatiran Pakde Harso, membuatnya ikut membantu kepolisian menyelidiki peristiwa tersebut. Ia mencoba meminta keterangan dari Karyono, satu-satunya saksi yang selamat. 

Tubuh Karyono bergetar hebat, kala Pakde Harso bertanya kejadian mengenaskan itu. Mulutnya kaku dan wajahnya seketika pucat pasi. Ia mencoba membuka mulutnya, tetapi kata-kata tertahan di kerongkongan. 

"Tan..to, sa..sai..ful, te..te..wassss" suara yang keluar dari bibir Karyono seperti berdesis. Tak lama ia pingsan setelah mengalami kejang-kejang. Hingga, dua orang perawat, bergegas membawanya kembali masuk ke bilik perawatan. 

Isu yang beredar di masyarakat kian liar. Berhembus cerita-cerita tentang gedung tua bekas pabrik gula itu yang dikenal angker. Dan sebelum peristiwa itu terjadi, warga sering melihat penampakan makhluk halus semacam kuntilanak dan genderewo di sana.

Kemudian dikait-kaitkan dengan cerita kecelakaan-kecelakaan kerja di pabrik itu tempo dulu. Dimana, terdapat beberapa kejadian pekerja tewas terjepit mesin, dan jatuh dari atas gedung saat renovasi. 

Namun kisah yang paling meresahkan adalah, peristiwa kematian pemilik pabrik yang tragis. Perampokan dan pembunuhan keji yang menimpa keluarga Meneer Philip Devrijk dan seluruh keluarganya. 

Mayat mereka di temukan di belakang pabrik dengan kondisi mengenaskan. Dengan kondisi terikat dan tubuh penuh luka sayatan. Luka yang sama yang merenggut nyawa dua orang warga desa, Saiful dan Tanto. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun