Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dongeng: Kisah Hopa Si Ulat Kecil

8 Maret 2021   11:10 Diperbarui: 8 Maret 2021   11:20 1430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dongeng | Kisah Hopa Si Ulat Kecil /Gambar: Dokpri

Bulan purnama bersinar sempurna. Malam yang indah, biasanya Hopa berkunjung pada hamparan bunga-bunga yang mekar malam. 

Hei, siapa itu? Sejenis kupu-kupu berwarna gelap dengan sayap berbintik-bintik. 

Ia seperti menyamarkan diri pada batang pohon. Oh, itulah ngengat. Makhluk malam, yang membantu bunga-bunga seperti lebah. 

"Halo, Hopa. Senang melihat kamu sudah berproses," sapa Pohon Besar.

"Halo Pohon Besar, aku bahagia. Pemilik alam raya mengabulkan doaku," seru Hopa. 

Hopa terbang ke hamparan bunga-bunga di malam itu. Bermain dan bergembira bersama menghabiskan malam. Mengisi manfaat pada kekosongan yang di tinggalkan lebah dan kupu-kupu. 

Meskipun tak secantik kupu-kupu, Hopa sangat bersyukur dan bahagia. Memiliki manfaat dan tidak menjadi beban pohon besar. Ia merentangkan sayapnya dan terbang ke sana kemari. Hinggap dan terbang bebas kemanapun ia dibutuhkan. 

**

Karunia Tuhan, tidak ada yang sia-sia. Semuanya bermanfaat. Kuncinya adalah, bersyukur.

Referensi dongeng anak sebelum tidur.

Indra Rahadian


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun