Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Enggang Gading dan Burung Layang-layang

23 Februari 2021   11:30 Diperbarui: 23 Februari 2021   11:56 1536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kisah Enggang Gading dan Burung Layang-Layang /Dokpri.

"Terima kasih, wahai Enggang perkasa. Kaukah Enggang Gading yang aku cari?" ucap Jeni. 

Enggang Gading menjawab, "apa gerangan engkau mencariku?"

"Konon, engkau bisa menciptakan hutan. Tempat tinggal kami butuh bantuan," jawab Jeni. 

Enggang Gading berkata, "jika aku pergi, tentu tak ada yang menumbuhkan kembali pohon-pohon di hutan ini. Kebakaran, kerusakan, penebangan hutan oleh anak-anak manusia, belum hilang dari sini. Dan akupun terancam bahaya, lalu bagaimana bisa menolongmu di sana."

Jeni bersedih, Enggang Gading tidak bersedia ikut dengannya. Pupus harapan menumbuhkan hutan di tempat tinggal.

Melihat hal itu, Enggang Gading memberikan sesuatu kepada Jeni. Buah pohon Ara, berharap Jeni dapat terhibur. Kemudian, ia kembali terbang menuju pohon besar yang lebih tinggi.

Jeni mengambil buah pohon Ara. Dengan kaki mungil mencengkeram kuat-kuat, ia membawa pulang untuk ditebarkan bijinya. Berharap suatu saat, pohon Ara yang tinggi menjulang dapat tumbuh di sana.

**

Enggang Gading (Rhinoplax Vigil) disebut juga Rangkong Gading, merupakan spesies dilindungi dalam UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Berbeda dengan Enggang Badak (Buceros Rhinoceros). Namun, sama-sama menghadapi ancaman kepunahan. 

Hilangnya habitat Enggang Gading akibat kerusakan hutan di Kalimantan serta perburuan oleh kolektor, mengancam populasi hewan terancam punah tersebut. Tahun 2015, IUCN memberi status Rangkong Gading Critically Endangered, satu tahap lagi menuju kepunahan.

  •  Sumber: wwf.id
  •  Sumber: rangkong.org

Indra Rahadian/23/02/2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun