Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Klinik Asmara: Pasien Pertama

20 Februari 2021   16:20 Diperbarui: 20 Februari 2021   16:23 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Klinik Asmara|Pasien Pertama /Dokpri

Ia berpikir, selama ini berpura-pura sempurna di dunia maya tidak berguna. Brand image apa? aku sedang tidak memasarkan apa-apa. 

Bertopeng untuk apa? aku bukan publik figur yang harus selalu tampil sempurna. Aku merefleksikan diriku terlalu tinggi untuk sesuatu yang semu. 

Santi berniat membayar biaya praktek dan mengembalikan kotak. Pada hari berikutnya, dia kembali ke klinik. 

Namun, klinik sudah tutup. Dian, tidak mendapatkan ijin membuka praktek karena tidak terafiliasi dengan jenis profesi tertentu. Ditambah, pasien tak ada yang datang selain Santi dan Ujo. 

Ujo diminta pulang tanpa diberikan apapun, karena dia hanya bertanya. 

"Apakah klinik ini bisa membuat surat keterangan sakit?"

Biaya sewa ruko tidak terbayar. Dian, banting setir menjadi pedagang barang antik. Bukan barang kenangan mantan, tapi barang bekas yang sudah berumur lama dan terlupakan. 

Misal, berkas kasus pelanggaran HAM, korupsi penggede Orba dan proyek mangkrak BUMN.

**

Cerita ini hanya fiktif belaka, kesamaan nama, tokoh dan tempat hanyalah kebetulan semata.

Indra Rahadian/ 20/02/21

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun