Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tanaman Hias 2021: Sukulen Panda, si Cantik nan Imut Menggoda

14 Januari 2021   10:30 Diperbarui: 14 Januari 2021   10:35 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Sukulen Panda (Foto by Pixabay)

TREN tanaman hias 2021 di prediksi akan berbeda. Akankah, kepopuleran janda bolong dapat bertahan. Ataukah, berganti tanaman hias berjenis kaktus. Didaulat, sebagai trendsetter tanaman hias 2021.

Resesi ekonomi, hanya dirasakan dampaknya sekulit ari. Bagi pecinta dan maniak tanaman hias, berharga fantastis. 

Jenis tanaman hias yang tren, berubah tiap tahun. Untuk kolektor tanaman, hal tersebut bukan persoalan. Namun, untuk masyarakat awam yang sekedar ikut-ikutan. Investasi yang ditanam pada jenis tanaman hias, jelas membuat deg-degan.

Nasib serupa dialami oleh pecinta sepeda lipat. Kebanyakan, saat ini tengah sibuk mencari pembeli barang second atau mulai membuat akun di toko online. Berusaha menjual kembali, jenis sepeda yang sudah lewat masa tren.

Pola hidup konsumtif masyarakat, masih saja menjadi biang kerok pertikaian rumah tangga. 

Lihatlah mata istri, sebelum membeli barang yang sebenarnya bisa di dapat dengan harga murah jauh-jauh hari. 

Meskipun, Menteri Keuangan Indonesia. Harusnya bisa tersenyum, daya beli dan antusiasme masyarakat masih tinggi. 

Ingatlah kehebohan publik Indonesia pada sepeda lipat merk brompton, yang sempat mengguncang daratan Inggris.

Hal yang sama seringkali terjadi. Namun, apakah akan terulang di tahun 2021?

Banyak tanaman hias viral, menjadi menghuni usang pekarangan rumah, dengan kondisi alakadarnya. 

Berharap, tren layaknya ikan arwana dan cupang. Dapat kembali menyentuh tanaman hias, yang kadung dibeli dengan harga tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun