Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Romeo dan Osiris, Spionase Flamboyan

2 Desember 2020   10:21 Diperbarui: 2 Desember 2020   10:33 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Romeo dan Osiris (pict by Pixabay, edit pribadi)

"Jika kau tak menghabisinya sekarang, kelak dia akan menjadi bencana bagi Indonesia," lanjut Romeo.

"Tapi dia tidak terafiliasi dengan ISIS!?" Bentak Widya.

Sambil menyalakan kretek, Romeo berkata, "dia akan menciptakan ISIS nya sendiri, Osiris!!" 

Widya menahan nafasnya, ia terlihat begitu tertekan dan berantakan malam itu, iapun bergegas mengemasi pakaiannya dari dalam lemari.

"Aku mau berlibur ke Daytona sebagai turis," pinta Widya.

"Tidak perlu!" Tolak Romeo.

"Jangan lupa, kita bertemu di Utrecht 500 jam dari sekarang!" Perintahnya.

Hoog Catharijne, Utrecht.

Widya memasuki sebuah pusat perbelanjaan di Hoog Catharijne, ia memakai headphone dan bergaya cukup trendy untuk wanita seusianya.

Dan tak lama, terlihat kerumunan orang sedang menyaksikan petugas paramedis tengah mengangkat jenazah pria paruh baya, berperawakan Melanesia dengan tangan yang tak lepas dari dadanya.

"Romeo, sudah selesai," ucap Widya dari ujung headphone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun