Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Boy si Kutu Buku yang Kesepian

25 Oktober 2020   23:36 Diperbarui: 27 Oktober 2020   18:52 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi olah pribadi

Hari itu, satu deret buku dalam susunan rak kategori sejarah kenyang dia makan dan dengan perut yang terisi, Boy si kutu buku akhirnya tertidur pulas.

Dalam mimpinya, Boy si kutu buku melihat sekumpulan manusia tengah berkerumun didepan sebuah rumah, diatas teras rumah tersebut ada sesosok manusia berpeci hitam tengah membacakan sebuah teks, tak lama selembar bendera berwarna merah dan putih dikibarkan dihalaman rumah tersebut.

****

Boy si kutu buku akhirnya terbangun dari tidurnya, dihari itu dia melompat keluar rak kategori sejarah menuju barisan rak kategori ilmu pengetahuan dan teknologi.

Beberapa buku usang tidak menggugah selera Boy si kutu buku untuk melahapnya, Boy si kutu buku melompat dengan ceria, bermain dengan kepulan debu yang menyelimuti buku-buku pada susunan rak tersebut.

Diapun kembali melihat sekelilingnya, ruangan masih tampak sepi tanpa ada seorangpun manusia yang berkunjung kedalam, kemudian diapun berkata, "wah wah hari ini sangat sepi."

"Seperti hari-hari yang biasanya" lanjutnya, menjawab pernyataan yang dia ajukan sendiri.

"Mari makan!!" Ucap Boy si kutu buku dengan semangat.

Boy kembali melubangi halaman demi halaman buku, tanpa siapapun yang menggangu.

Krekk..kreekk.. "bunyi apa itu!?" ucap Boy si kutu buku yang merasa kaget.

Ternyata hanya suara ranting pohon yang tertiup angin diluar sana, menggaruk garuk jendela perpustakaan hingga terdengar sampai kedalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun