Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Kisah Lale Si Lalat

21 Oktober 2020   22:13 Diperbarui: 22 Oktober 2020   17:33 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kisah Lale Si Lalat (Diolah pribadi)

"Itu beberapa hari yang lalu, sekarang sudah tidak ada makanan". Jawab lale seraya mengusapkan kaki depan pada sungutnya.

"Ada apa rupanya lale?". Tanya lalat besar.

Lale menghentikan aktivitas makan sejenak, sambil lebih mendekat pada lalat besar dia pun mulai bercerita.

"Karena manusia sudah merubah tempat sampahnya, dibuatnya tong sampah dengan tutup yang rapat, saat manusia lain membawa sampah tersebut kedalam truk, banyak saudara-saudaraku ikut dengan mereka".

"Tak adakah sisa sampah didalam tong itu," potong lalat besar.

"Tidak ada sama sekali, mereka membungkus sampah dengan plastik sebelum membuangnya," jawab Lale.

Seperti tak yakin pada jawaban lale, lalat besar kembali bertanya. "Bukankah saluran air yang dibuat manusia masih banyak makanan?".

Lale kemudian melanjutkan ceritanya, dengan kaki belakangnya masih terus menempel-nempel mengais makanan sisa.

"Tidak ada juga, mereka membersihkan saluran air dan got, malah dua hari yang lalu saudara-saudaraku banyak tewas terkena asap beracun yang disemprotkan manusia untuk mengusir nyamuk," ucap Lale.

"Aku dan saudara-saudaraku yang masih bertahan, akhirnya berpencar, mencari makan ke manapun sayap kami sanggup terbang, nasib baik tidak bertemu katak," keluhnya mengakhiri ceritanya.

"Oh ya darimana kau berasal hai lalat besar?". Tanya lale yang tak ingin mengingat saudara-saudaranya yang sudah tewas.
****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun