Dear Politisi, Berhentilah Bermain dengan Isu Komunisme!

Sejarah G30S/PKI, apakah sudah benar-benar menjadi kesepakatan seluruh masyarakat, atas pembubaran PKI dan pelarangan praktek ajaran komunis diseluruh penjuru Indonesia?.

Sejarah mencatat, bahwa G30S/PKI merupakan peristiwa yang menjadi legitimasi, untuk memberangus partai politik berhaluan Komunis yang pernah berjaya dinegeri ini, dan mengikat kesadaran bersama, bahwa ajaran Komunisme yang dipraktekkan oleh PKI merupakan hal yang terlarang dan mengerikan.

Dapat dilihat dalam Artikel sebelumnya 

Kontroversi akan adanya dokumen rahasia CIA yang sudah tidak menjadi rahasia lagi, nyatanya tidak mengubah keyakinan masyarakat akan bahaya yang mengancam, apabila ideologi ini dapat digunakan kembali pada sistem politik di Indonesia.

Di Indonesia, kebenaran akan isu yang sensitif, selalu dibenturkan pada stabilitas keamanan dan politik, dimana satu sama lain tidak pernah bersinergi, terutama menyangkut penghilangan nyawa masyarakat dimasa lalu, baik oleh negara atau atas nama negara, begitupun oleh kelompok atau atas nama kelompok masyarakat.

Beberapa tahun terakhir, rekonsiliasi didengungkan untuk korban-korban dari kelompok masyarakat yang dilabel PKI, atau anggota keluarganya tewas dalam peristiwa pasca G30S/PKI tersebut. 

Isu kemanusiaan adalah nilai luhur yang menjadi komoditas, dalam hal ini menimbulkan simpati massa, tentunya mendongkrak ratting tayangan media, dimana kisah-kisah yang disampaikan pihak yang selama ini merasa tertindas akan label PKI, terlepas mereka sudah menjalani hukuman dari kekuasaan kala itu atau tidak, dan apakah mereka mempraktekkan ideologi tersebut dimasa lalu, faktanya ada lebih banyak masyarakat yang menanggung beban masa lalu serupa, namun tak sama. 

Masyarakat yang menanggung beban yang serupa tapi tak sama, adalah mereka yang pernah hidup dimasa partai terlarang ini eksis, yang bahkan tak dapat lagi menuntut kepada siapapun, kerabat dan keluarga yang ditinggalkan, tentu menyimpan trauma dan dendam.

Fakta saat ini, PKI dan praktek ajaran komunisme adalah bentuk kejahatan, diluar hukuman yang telah dijalankan oleh mereka yang terlibat atau menjadi korban pada peristiwa G30S/PKI, sebenarnya masyarakat sudah melakukan pengampunan sosial, dengan menerima mereka kembali ditengah-tengah masyarakat.

Seperti artikel sebelumnya, bahwa tak ada bukti ilmiah mengenai ideologi yang dianut dapat diturunkan secara genetis, dan tak ada bentuk kejahatan yang mewakili etnis, ras, agama tertentu, dan masyarakat sadar betul hal tersebut.