Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kejar Tayang Liga Champions 2020; Mengikis Drama sepakbola yang Membudaya

13 Agustus 2020   01:06 Diperbarui: 13 Agustus 2020   01:48 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perebutan Si Kuping Besar sudah ada dalam gelaran olah-raga tahunan team team sepakbola Eropa sejak tahun 1956 yang kadung menjadi bergengsi ditahun 1992 dengan status liga tertinggi dibenua biru yang diikuti 32 team teratas dari negara negara Eropa. Saat itu ditandai dengan kemenangan Marseille melawan AC Milan 1 - 0. namun naas bagi Marseille karena setelah itu mereka harus menerima hukuman akibat skandal pengaturan skor diliga domestik dan turun kasta ke divisi 2 league 1.
 
Liga Champions bukan hanya tambang trofi Real Madrid yang selalu juara dengan 13 kali gelar liga Champions atau sekedar parade goal Munchen ke gawang Arsenal dihampir setiap tahun. Namun lebih dari itu penonton selalu menunggu laga laga penuh drama seperti kisah Daud vs Goliath atau sensasi epic comeback yang mengharukan dan biasanya terjadi dibabak babak krusial. Sebut lah kisah David vs Goliath kala FC Porto menyingkirkan Raksasa El Real dan Setan Merah lalu menjadi juara setelah membantai AS Monaco 3-0 pada Final 2004. Ditahun tahun berikutnya pertandingan dramatis menjadi ritual wajib untuk mempertontonkan epic comeback dibabak 16 besar, 8 besar hingga semifinal seperti Barca vs PSG di 2017, AS Roma vs Barca di 2018, Ajax vs El Real dan yang paling fantastis Liverpool vs Barca di 2019.

Nasionalisme akut akan menyeruak dalam hegemoni penaklukan di seantero stadion kala laga laga team raksasa Eropa bergulir laksana perang tanding team gladiator dan untuk kita yang menyaksikan dari layar kaca, ikut hanyut dalam sensasi dan kekaguman belaka, namun tidak untuk saat ini.

Tahun ini liga terhenti di babak perempat final akibat pandemi dimana lanjutan laga akan dimulai pada hari ini pukul 2.00 Wib nanti antara Atalanta vs PSG laga hidup mati tanpa home dan away saudara saudara..
Menarik mengetahui bagaimana laga gladiator dimulai pada fase 8 besar, dimana sepertinya Barca akan menanti lawannya difinal tahun ini akankah Atalanta, PSG, Munchen, Man City atau Olimpique Lyon ? Di Stadion Da Luz tanggal 24 Agustus ini akan terjawab.

Meskipun diperparah dengan kenyataan pertandingan sisa tanpa gemuruh suporter ditribun mungkin akan terasa sedikit hambar dengan segala kemakluman. Namun yang pasti akan banyak memuaskan dahaga penikmat sepakbola Eropa ditanah air. Ditengah hiruk pikuk efek pandemi yang serba luar biasa ini jangankan budaya sepakbola untuk aspek sosial budaya lainnya pun harus mengalami penyesuaian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun