Mohon tunggu...
M. Girindra Jati
M. Girindra Jati Mohon Tunggu... Psikolog - Mahasiswa UNAIR

Mahasiswa PDB A25 NIM 113221227

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

MBTI: Penemuan Berdasarkan Popularitas, Bukan Penelitian

26 Mei 2023   19:05 Diperbarui: 26 Mei 2023   19:15 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Alat yang terkenal, Indikator Tipe Myers-Briggs (MBTI), mengklasifikasikan orang ke dalam salah satu dari 16 tipe kepribadian. MBTI telah dikritik karena tidak konsisten dan kurang memiliki landasan ilmiah, terlepas dari popularitasnya. Dalam artikel ini, kita melihat dari mana MBTI berasal, mengapa tidak dianggap sebagai alat ilmiah, dan alasan psikologis mengapa MBTI begitu populer.

Konstruksi MBTI oleh non-psikolog

Asal-usul MBTI adalah salah satu kritik utamanya. Ini dikembangkan oleh dua ibu dan anak perempuan, Katharine Cook Briggs dan Isabel Briggs Myers, yang masing-masing tidak memiliki pelatihan formal dalam psikometri atau tes psikologis. Mereka berusaha menerapkan teori tipe kepribadian Carl Jung ke dunia nyata dalam pekerjaan mereka. Kurangnya pengalaman ini menimbulkan kekhawatiran tentang kredibilitas dan kredibilitas evaluasi.

Hasil yang tidak konsisten dan tidak dapat diandalkan

Agar valid secara ilmiah, tes psikometri seperti MBTI harus menunjukkan hasil yang konsisten dan dapat diandalkan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa terdapat banyak ketidakkonsistenan dalam hasil MBTI. Misalnya, penelitian oleh McCrae dan Costa (1989) menemukan bahwa sekitar lima puluh persen orang yang diuji ulang diberi tipe kepribadian yang berbeda hanya dalam waktu lima minggu. Inkonsistensi ini menimbulkan pertanyaan tentang kredibilitas dan keakuratan penilaian.

Dasar ilmiah yang meragukan

Meskipun MBTI mengatakan itu didasarkan pada psikologi Jung, para ilmuwan telah lama mengkritik teorinya. Kurang bukti empiris, karya awal Jung tidak diterima secara luas oleh psikolog modern. Selain itu, penggunaan kategori dikotomis dan pertanyaan pilihan paksa terlalu menyederhanakan kompleksitas kepribadian manusia di MBTI. Psikolog berpendapat bahwa ciri-ciri kepribadian tidak dapat diklasifikasikan dengan benar ke dalam kategori yang berbeda karena ciri-ciri tersebut termasuk dalam spektrum.

penandaan popularitas

MBTI memberikan rasa identitas dan rasa memiliki, yang mungkin menjadi salah satu alasan popularitasnya yang berkelanjutan. Orang sering mengkategorikan diri mereka sendiri dan orang lain sebagai cara memahami dan berhubungan dengan lingkungan mereka. MBTI memberikan label dan tipe kepribadian yang jelas untuk memanfaatkan hasrat bawaan ini. Ini memuaskan kebutuhan akan identitas manusia dan membantu Anda merasa unik dan menjadi bagian dari kelompok tertentu.

Keinginan untuk memahami dan ekspresi diri

Di dunia yang semakin kompleks dan serba cepat ini, banyak orang ingin memahami dan memvalidasi diri mereka sendiri. MBTI memiliki tujuan untuk mengungkap aspek kepribadian yang tidak terlihat. Setelah menerima deskripsi dan penjelasan tentang perilaku mereka, orang mungkin merasa lega dan valid. Namun, interpretasi dan generalisasi subyektif seringkali menjadi dasar validasi ini daripada bukti empiris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun