Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kecerdasan Si Gila Marcelo Bielsa di Bursa Transfer

3 September 2020   05:13 Diperbarui: 5 September 2020   04:52 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Leeds United, Marcelo Bielsa, menyaksikan dari pinggir lapangan saat timnya menghadapi Arsenal di laga Piala FA, 6 Januari 2020. (Foto: AFP/ADRIAN DENNIS via kompas.com)

Lima pemain sudah didatangkan tim promosi Liga Inggris, Leeds United di jendela transfer musim panas. Tim besutan Marcelo Bielsa tersebut datangkan pemain baru untuk memperkuat sektor belakang, tengah, dan depan mereka. Pelatih yang memiliki julukan Si Gila itu tak asal rekrut pemain.

Lima pemain yang hadir di Elland Road memiliki kapasitas dan skill mumpuni untuk memperkuat Leeds bertarung di Liga Inggris 2020-21. Kita mulai membedah pemain-pemain anyar Leeds United ini, di mulai dari sektor belakang.

Dua pemain dari sektor belakang direkrut Bielsa, mereka adalah bek SC Freiburg, Robin Koch dan kiper FC Lorient, Illan Meslier. Koch adalah bek matang. Ia berusia 24 tahun dan di musim 2019-20 jadi pilar penting SC Freiburg di Bundesliga. Ia tercatat memainkan 32 laga di Bundesliga dan sumbang 1 gol.

Koch memiliki fleksibilitas di area sentral pertahanan. Ia juga mampu ditempatkan sebagai seorang gelandang jangkar. Koch sendiri sebelum direkrut oleh Leeds diperebutkan oleh tim lain seperti Tottenham Hotspur dan Napoli. Karakteristik permainannya lugas dan memiliki kecerdasan membaca skema permainan lawan.

Yang menarik dari pemain satu ini adalah ia merupakan anak dari bek legendaris FC Kaiserslautern, Harry Koch. Koch senior telah melakoni 220 caps di Bundesliga bersama Die roten Teufel dari rentang waktu 1995 hingga 2003.

Pelatih Jerman, Joachim Loew pada Oktober 2019 mempercayakan Robin untuk bermain melawan Argentina di laga persahabatan. Hasilnya penampilan Robin mengundang decak kagum.

Berkaca pada data Whoscored, Robin mencatatkan 1,3 intersep per laga atau tertinggi ketiga di Freiburg.  Postur yang mencapai 192 cm juga mendukung Robin memenangi duel udara. Rata-rata 3,7 kali dia unggul dalam bola atas di tiap pertandingan. Angka itu jadi yang tertinggi di antara rekan-rekan setimnya.

Menariknya pelatih Frieburg, Christian Streich menugaskan Robin sebagai distributor bola di skema permainan. Hasilnya, Robin memiliki akurasi umpan mencapai angka 50,5, tertinggi dibanding pemain Freiburg lainnya.

Bergeser dari posisi Robin ke peran Illan Meslier. Pemain kelahiran Lorient ini adalah salah satu kiper potensial Prancis di masa depan. Usianya masih sangat muda, 20 tahun. Datang ke Leeds, Meslier disebut-sebut akan menjadi kiper utama Leeds, artinya ia mampu menggeser kiper veteran Spanyol, Kiko Casilla.

"Kiper pertama klub berusia 20 tahun. Itu menunjukkan bahwa mereka memperhatikan kiper muda. Klub ini ingin berinvestasi padanya dan memiliki rencana yang jelas. Langkah bagus untuk kariernya," ucap agen Meslier, Daan Kramp kepada Voetbal International.

Kiper jebolan akademi Lorient ini sendiri tak pernah menyangka bisa menerukan karier di Liga Inggris pada usia sangat muda. Meslier mengaku bahwa saat ini yang ada di pikirannya bagaimana bisa terus bermain konsisten seperti saat membela Lorient di Ligue 1 pada musim 2018-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun