Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena Gus Miftah dan Ustaz Khoiron, Ustaz yang Ceramah di Tempat Maksiat

13 September 2018   23:57 Diperbarui: 14 September 2018   00:19 2062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gus Miftah | bantennews.co.id

Nama Ustad Gus Miftah mendadak viral. Ia menjadi pusat perhatian masyarakat karena melakukan hal yang tak biasa atau mungkin jarang dilakukan seorang pemuka agama, yakni berceramah di tempat hiburan malam.

Dalam sebuah video yang tersebar di sosial media, Gus Miftah yang berdiri di atas panggung tempat hiburan malam tersebut, mengajak para pengunjungnya yang mayoritas perempuan dengan pakaian seksi untuk bershalawat.

"Bareng-bareng yang kompak, mudah-mudahan Tuhan, semaksiat apapun kita sebagai manusia tapi masih diberkahi Tuhan yang Maha Kuasa. Mari kawan-kawan bersama-sama membaca dan berselewat. semoga yang kita ikhtiarkan selalu diridai Allah SWT," kata Gus Miftah dalam video tersebut.

Pertanyaannya memang salah apa yang dilakukan oleh Gus Miftah? Memang tak boleh mereka yang berada di tempat hiburan malam untuk mendapat siraman rohani?

Tentu tak ada yang salah dengan apa yang dilakukan Gus Miftah, namun mungkin menjadi sangat aneh bagi publik saat ini, mengapa?

Banyak faktor menurut pendapat saya, pertama apa yang dilakukan Gus Miftah ini seperti mengembalikan lagi pengetahuan publik soal Islam itu adalah agama damai. Agama yang cara penyebarannya mengutamakan tutur lembut, perilaku baik, dan akal sehat.

Kondisi yang saat ini mungkin sangat sulit ditemui oleh publik. Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta ini menurut pendapat saya seperti menampar oknum pemuka agama yang sering mengumbar emosi ke jamaahnya dan hanya mau berceramah di tempat nyaman serta dengan bayaran besar. 

Kedua yang membuat apa yang dilakukan Gus Miftah ini terasa aneh bagi publik karena tentu saja karena ia melakukannya di tempat yang sedari saya kecil dianggap sebagai tempat berkumpulnya para pendosa, klub hiburan malam.

Apa yang dilakukan Gus Miftah seperti ingin memberitahukan ke publik ada cara lain sebenarnya diluar merusak dan menghancurkan tempat hiburan malam jika ingin memberantas maksiat dan ingin berdakwah agar orang lain kembali ke jalan Tuhan. Cara santun itu yang dilakukan oleh Gus Miftah selama 14 tahun.

"Saya nggak kaget, karena itu rutinitas biasa. Kalau sekarang viral ya mudah-mudahan orang-orang pada melek. Anak-anak kafe aja pada mau ngaji. Masa yang luar enggak," kata Gus Miftah seperti dikutip dari tribunnews.com

Menariknya lagi, Gus Miftah bahkan menyebut bahwa apa yang dilakukannya selama 14 tahun di tempat hiburan malam justru malah mendapat tentangan dan cibiran dari mereka yang selama ini menggaukan pembela panji agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun