[caption id="attachment_341565" align="aligncenter" width="380" caption="Sumber:Dailymail.co.uk"][/caption]
Angel di maria menjadi man of the match saat final UCL beberapa minggu kemarin. Bisa dibilang angel di maria mampu menutupi sinar yang selalu diarahkan kepada cristiano ronaldo pada malam itu, di maria bermain sangat luar biasa apalagi ketika memasuki babak perpanjangan waktu, itu bisa dilihat bagaimana berjasanya dia pada terciptanya gol kedua real madrid. Sementara cristiano dan gareth bale, yang selalu digaung-gaungkan namanya bermain biasa saja buat saya, malahan terlalu banyak membuang peluang saat babak normal.
Lalu apa hubungannya dengan Jusuf kalla?
Saat debat terbuka capres yang disiarkan oleh beberapa stasiun TV tadi, bisa dilihat kalau Jusuf Kalla adalah man of the matchnya. Setiap argumen yang diucapkan sangat lugas, tegas dan detil bisa dibilang kalau Jusuf Kalla ini memang macan panggung politik macam ini. Dibanding ketiga pembicara lainnya, jusuf kalla yang paling bisa merepresentasikan arti 'debat' dalam acara tersebut, pertanyaan kepada lawan debat pun cukup tajam dan alasan yang diutarakan pun tidak berputar-putar. Sementara ketiga pembicara lainnya menurut saya kurang pol-polan dalam perdebatan kali ini, malah cenderung seperti berpidato. Dan kredit plus saya berikan kepada Prabowo, karena bisa cukup menjawab dengan tegas pertanyaan yang 'tajam' dari pak JK. Tak heran banyak riuh ramai saat terjadi debat antara JK dan Prabowo tadi.
Lalu apa persaamaannya?
[caption id="attachment_341566" align="aligncenter" width="468" caption="sumber gambar:kompas.com"]
Di Maria dan Jusuf Kalla sama sama bisa membuktikan di 'lapangan' kalau mereka layak dinilai lebih dan disorot lebih oleh khalayak ramai. Saya mengasumsikan cristiano sama dengan jokowi, media selalu menyorot kedua nama tersebut walau tak bisa dipungkiri keduanya memiliki kesamaan yaitu pekerja keras. Dan kebetulan, keduanya di tahun ini namanya sangat bersinar; cristiano dipercaya menjadi pemain terbaik dan jokowi dipercaya untuk dipilih menjadi capres dari PDIP. Namun terlalu disorotnya kedua orang ini seakan menutup sinar dari di maria dan jusuf kalla yang sering kali orang lupakan, bahkan bisa dibilang kalau tidak ada di maria dan jusuf kalla mungkin jokowi dan cristiano akan kepayahan dalam laga final tersebut bisa bisa mungkin akan kalah.
Dan jika dilihat dari debat tadi, prabowo saya analogikan sebagai thibaut courtois. Kenapa? karena prabowo dan courtois sama sama sering melakukan penyelamatan gemilang saaat pertandingan berlangsung, walaupun pertandingan tersebut dimenangkan kubu lawan, tapi mereka berdua haus diapresiasi karena bermain sangat baik pada malam itu.
Tapi ini bukan berarti Jokowi dan JK akan pasti menang pilpres 9 juli nanti, masih banyak hari menuju kesana dan masih ada beberapa debat yang akan dilewati nantinya. Bisa saja pasangan prabowo-hatta melakukan counter attack yang mematikan pada debat capres berikutnya. Akan menarik bagaimana nanti jika jokowi sendirian melawan prabowo, dan hatta sendirian melawan jusuf kalla karena buat saya Jusuf kalla dan prabowo merupakan aktor utama dalam episode debat capres pertama tadi malam.
Yang lebih saya garis bawahi lagi, ini hanyalah pendapat saya: seorang penonton layar kaca dan harapan saya semoga debat nanti tidak hanya ditinggal sebagai debat. Tapi sebagai bekal 5 tahun kedepan.
