Selama satu tahun enam bulan pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia, banyak aktivitas yang berkaitan dengan tatap muka atau luar jaringan jadi terbatas. Ditambah dengan adanya kebijakan pemerintah yaitu PPKM Level 3 untuk pencegahan covid-19 yang diperpanjang semakin membatasi ruang lingkup untuk meningkatkan literasi bagi semua kalangan.Â
Oleh karena itu pemerintah juga memberikan kebijakan pembelajaran secara daring bagi setiap sekolah yang ada di Indonesia. Dengan adanya kebijakan pembelajaran daring di setiap sekolah di Indonesia menjadi salah satu jalan bagi generasi muda untuk menambah wawasan dalam literasinya. Namun sayangnya, masih banyak kekurangan yang menjadi penghalang bagi generasi muda dalam meningkatkan literasi.
Salah satu penyebab kurangnya literasi pada generasi muda (siswa) yaitu kurangnya bimbingan anak dalam proses pembelajaran di rumah. Para orang tua mengalami kendala yang dihadapi selama masa pembelajaran daring seperti kesulitan dalam membantu pembelajaran anak, memahami materi yang dipelajari anak, dan membagi waktu untuk aktivitas belajar anak. Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia berkontribusi dalam meningkatkan literasi dan salah satunya yaitu membantu orang tua memberikan tips-tips dalam membimbing anak dalam proses pembelajaran.
Pastikan kondisi orang tua baik sehingga proses pembimbingan anak berjalan dengan lancar. Menjaga kondisi, baik fisik maupun psikis, sangat berpengaruh dalam proses pembimbingan belajar anak di rumah. Ciptakan suasana rumah atau ruang belajar yang aman, nyaman, dan positif sehingga dapat membantu orang tua dan anak agar bisa melakukan kegiatan belajar yang efektif. Berikan waktu jeda disela-sela kegiatan belajar mengajar agar otak dan psikis lebih rileks sehingga daya ingat anak dalam pemahaman materi lebih mudah terserap.
Berlakukan proses belajar mengajar di rumah dengan disiplin. Langkah awal agar proses belajar di rumah terkendali dan disiplin yaitu dengan mengidentifikasi cara belajar seperti apa yang paling disukai oleh anak. Lakukan lah eksperimen atau identifikasi berbagai cara belajar sehingga orang tua dapat menemukan yang tepat untuk membantu anak dalam proses belajar. Salah satu contohnya yaitu mengajak anak untuk menjelaskan materi yang dipelajari menggunakan bahasanya sendiri.
Buku, gadget, atau benda yang ada disekitar dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang efektif di rumah. Banyak buku selain buku sekolah yang dapat dijadikan sumber untuk belajar anak di rumah. Informasi-informasi melalui internet juga dapat membantu orang tua dan anak dalam proses belajar mengajar yang efektif. Namun, perlu diperhatikan untuk memilah-milah informasi mana yang baik dan mana yang harus dihindari agar tidak terjadi kesalahan pada saat membimbing anak dalam belajar.
