Mohon tunggu...
Indira Susetyawati
Indira Susetyawati Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan swasta

Saya adalah ibu dua anak laki-laki yang gemar mengisi waktu dengan hal-hal bermanfaat, seperti travelling, mengikuti seminar pengembangan diri dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Radio Oh Radio

6 Desember 2022   18:54 Diperbarui: 22 Desember 2022   21:13 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 radio | Sumber:  BrAt_PiKaChU via parapuan.co

Pada saat sesi interaktif, penyiar hanya membacakan pertanyaan dari komputer dan tidak ada telepon langsung ke studio. 

Sepulangnya dari siaran, saya cerita kepada teman saya. Dan dia bilang, bisa jadi tadi itu siaran bodong, karena radio tersebut ternyata sempat bermasalah dengan perijinan dan lain-lain. 

Dengan kata lain, memang benar dilakukan di studio dan kita bisa mendengarkan ini di ruang tunggu radio. Tetapi belum tentu mengudara secara umum, karena sedikit aneh kalau tidak ada satupun penelepon untuk kuis gampang yang diberikan dengan hadiah yang cukup lumayan. Kebetulan juga memang saya tidak melakukan pengecekan dengan meminta rekan-rekan untuk cek radio tersebut saat kami talk show. 

***

Wacana radio berhenti mengudara ini cukup menyedihkan, karena bagaimanapun radio walaupun bukan yang utama tetapi sebenarnya cukup berperan dalam kehidupan sehari-hari kita utamanya untuk saya angkatan 90an. 

Saya tahu lagu-lagu baru pun justru dari radio, karena di radio kita tidak bisa memilih apa yang ingin kita dengarkan. Radio akan memutar lagu baru berulang-ulang, sehingga akhirnya kita familiar dan menjadi suka dengan lagu tersebut.

Sumber: goodnewsfromindonesia.id
Sumber: goodnewsfromindonesia.id

Berbeda dengan menggunakan aplikasi, terkadang penyanyi meluncurkan lagu barunya via digital. Tetapi jika kita mendengarkan sekali dan kurang tertarik, tentu tidak akan memutarnya kembali. Sementara ada lagu yang didengarkan beberapa kali baru bisa nyantol dan kita sukai. Contohnya adalah Peter Pan yang berjudul Topeng. 

Saya ingat tidak suka dengan lagu ini, tetapi karena waktu itu hits sekali, hampir tiap hari saya mendengarnya di radio. Lama-kelamaan saya sendiri jadi suka lagu itu. 

Untuk mencegah radio berhenti mengudara juga tidak mudah karena memang untuk anak zaman sekarang yang tumbuh dengan cara berbeda, mereka tidak familiar dengan konsep radio sehingga untuk menjadi pendengar radio fanatik cukup sulit. 

Sementara radio hidup dari iklan, jika tidak ada yang pasang iklan akan sulit sekali bagi radio untuk bertahan. Kemungkinan yang bisa bertahan adalah jika radio memiliki nilai lebih, sebagai sarana berbagi informasi seperti SS FM. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun