Mohon tunggu...
Indira Sekar
Indira Sekar Mohon Tunggu... Seniman - Content Writer, Social Media Specialist, Artist

One movie a day can keep the sorrow away.

Selanjutnya

Tutup

Film

Inang (2022): Serem Ga?

19 Oktober 2022   16:23 Diperbarui: 14 September 2023   09:38 3335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sinopsis Film "Inang" (2022)

Film "Inang" (2022) merupakan horor pertama dari Fajar Nugros. Film yang sudah ditayangkan di Bucheon International Fantastic Film Festival ini bercerita tentang Wulan (Naysila Mirdad) yang sedang mengandung anak yang tidak diinginkan. Karena Wulan memiliki kesulitan finansial dan merasa belum siap untuk merawat anak, ia mencari support group bumil di Facebook. Setelah bergabung dengan grup tersebut, ia dihubungi  oleh seseorang yang menawarkan diri bahwa ia akan menyalurkan anak Wulan ke orang tua asuh. Akhirnya Wulan pun bertemu dengan orang tua asuh tersebut dan tinggal di rumah pasangan yang bernama Eva (Lydia Kandou) dan Agus (Rukman Rosadi). Masalah mulai datang selama Wulan tinggal di rumah yang begitu asing dan aneh itu. Ia mengalami banyak kejadian menakutkan yang ada kaitannya dengan ritual tumbal. Tidak lama kemudian, Bergas (Dimas Anggara), anak Eva dan Agus datang tiba-tiba ke rumah itu. Akankah kedatangannya memperparah keadaan?

Review Film"Inang"(2022)

  1. Berbeda dan unik

Film "Inang" punya sisi horor yang berbeda dan tidak biasa. Film ini tetap bisa menyeramkan walau tidak ada penampakan hantu. Menurut pandangan pribadi saya, film ini lebih menekankan ke aspek psychological thriller yang menegangkan. Seolah kita bisa merasakan kepanikan dan juga perasaan Wulan yang tidak karuan. Selain itu, yang membuat film ini berbeda adalah bagaimana "Inang" tidak mengikuti stereotipikal film horor yang menggunakan nuansa gelap. Banyak footage yang menggunakan nuansa terang. Jadi film ini cocok bagi kalian yang tidak terlalu suka jumpscare dan suasana yang terlalu mencekam. Kesimpulannya, film "Inang" tidak terlalu seram.

  1. Film "Inang" Menceritakan tentang Kepercayaan dalam Budaya Jawa

Menurut pandangan pribadi, dengan memperkenalkan sebuah kepercayaan Jawa tentang Rebo Wekasan, film "Inang" punya ciri khasnya sendiri. Saya juga baru tahu kepercayaan ini setelah nonton "Inang". Kalau dari saya, saya agak berharap tradisi mungkin masih perlu digali lebih dalam. Di film ini, Rebo Wekasan hanya ditonjolkan saat Pak Ageng datang dan harus menjalankan ritual atau bertemu dengan Wulan. Mungkin akan lebih menegangkan jika mimpi-mimpi Wulan lebih dikaitkan dengan kepercayaan tersebut.

  1. Visual dalam Film "Inang" Cukup Baik dan juga Mendukung Suasana Tegang yang Ingin Digambarkan

Pengambilan lokasi rumah yang terisolasi dari dunia luar memperlihatkan bagaimana Wulan merasa terperangkap di tempat yang begitu asing baginya. Selain itu banyak shot extreme long shot yang menonjolkan kesendirian Wulan di rumah Bu Eva. Untuk art department dalam film ini, saya mengapresiasi bagaimana rumah tertata cozy untuk menutupi rahasia kelam keluarga Bu Eva. 

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Film Selengkapnya
    Lihat Film Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun