Mohon tunggu...
Indira Abidin
Indira Abidin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ingin Menjadi Laki-laki Sejati? Jaga Zat Ini dalam Tubuh

22 Januari 2017   17:09 Diperbarui: 23 Januari 2017   05:54 2128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://supportforstepdads.com/wp-content/uploads/2013/09/InfluenceOfTestosterone.jpg

Testosterone adalah hormon yang berperan dalam proses seksual laki-laki dan reproduksi. Perempuan juga memproduksi testosterone dengan kadar yang lebih rendah dari laki-laki. Konon kunci keberhasilan kepemimpinan adalah kandungan kortisol yang cukup rendah dan testosterone yang cukup tinggi.

Testosterone membentuk organ reproduksi laki-laki dalam kandungan, dan karakteristik khas laki-laki di masa puber, menciptakan dorongan seksual, produksi sperma, distribusi lemak, produksi sel darah merah dan membentuk kekuatan otot. Maka testosterone dikaitkan dengan kesehatan laki-laki secara umum. Testosterone juga menjaga kesehatan jantung dan otak. Menjaga kadar testosterone penting untuk menjaga agar ego kelaki-lakian tidak membuat perilaku egois, agresif atau terlalu berani ambil resiko.

Gaya hidup modern membuat kadar testosterone dalam tubuh pria abad ini lebih rendah. Kekurangan testosterone dapat menyebabkan rendahnya gairah laki-laki, impotensi, payudara yang membesar, jumlah sperma yang menurun, hot flashes, depresi, mudah tesinggung, testes mengecil atau melunak, otot melemah, rambuk rontok, dan tulang menjadi rapuh.

Kadar testosterone yang tinggi bisa menimbulkan permasalahan pada perempuan, termasuk siklus menstruasi yang tidak reguler, jerawat, rambut tubuh yang makin banyak, suara menjadi lebih besar. P0lycystic ovarian syndrome juga disebabkan oleh hormon  laki-laki yang terlalu tinggi, yang juga bisa menyebabkan infertilitas.

Bagaimana agar kita dapat menjaga testosterone dalam kadar yang dibutuhkan tubuh?

Kelola stress

Gaya hidup penuh stress akan menekan produksi testosterone dan meningkatkan produksi kortisol. Terimalah setiap sumber stress yang ada dan berdamailah dengannya. Lihatlah setiap sumber stress sebagai pelajaran, soal ujian yang harus kita pecahkan. Kelola ekspektasi dan lebih banyak berserah kepada Sang Maha Kuasa.

Perbaiki terus ibadah, bangunlah perasaan "cukup" dan "puas" penuh syukur atas apapun yang hadir dalam hidup. Alihkan fokus kepada orang lain, berbagi dan silaturahmi.

Makanan 

Makanlah banyak sayur dan buah. Konsumsi protein hewani seperti kambing, sapi dan ikan bersamaan dengan sumber-sumber magnesium seperti bayam, almond, kacang mede dan kacang tanah. Konsumsi lemak baik seperti olive oil, alpukat, kacang dan hindari trans fat. Awali hari dengan delima yang bisa meningkatkan testosterone, menekan stress, menekan tekanan darah dan menjaga keseimbangan emosional. Perbanyak juga makanan yang mengandung seng. 

Hindari alkohol, termasuk bir, hindari gula dan makanan yang manis-manis. Gula dapat menurunkan kadar testosterone sampai 25%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun