Mohon tunggu...
Indira Abidin
Indira Abidin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pelacur atau Pemimpin?

24 Maret 2017   12:43 Diperbarui: 24 Maret 2017   21:00 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fortune PR dan Fortune Indonesia didirikan untuk menarik klien-klien yang juga menjunjung nilai-nilai yang sama, antara lain integritas dan kekeluargaan. Hal itulah yang menentukan bagaimana klien dipilih dan dijaga. Tidak semua klien diterima. Fortune PR sudah sangat jelas akan hal ini. Tidak ada klien rokok, klien usaha judi, prostitusi, dan layanan apapun yang tak sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Karena nilai-nilai dibangun dengan kuat, seluruh warga jelas akan hal ini, dan semua pemimpinnya sangat tegas dalam menentukan prioritas.

Membangun klien

Sebuah klien - misalnya kondom - pernah dibangun oleh Fortune Indonesia dalam bagian kampanye Lingkaran Biru KB. Pesannya adalah, "Bangunlah keluarga sejahtera. Perencanaan keluarga penting." Ada nilai kekeluargaan di sini.

Jenis produk yang sama tidak akan pernah diambil oleh Fortune Indonesia untuk misalnya kampanye HIV-AIDS dengan pesan, "Hubungan di luar nikah ok, yang penting pakai kondom." Hal ini sangat tidak sesuai dengan nilai-nilai kekeluargaan dan integritas. 

Retention - Menjaga warga yang tepat

Warga (karyawan) yang dibutuhkan dan harus dijaga oleh sebuah perusahaan adalah warga yang mampu menjaga dan mewujudkan nilai-nilai perusahaan. Merekalah yang akan menjadi pemimpin dan mampu memastikan bahwa semua nilai-nilai diteruskan dari satu generasi ke generasi lainnya. Merekalah yang menjaga keunggulan-keunggulan perusahaan dari masa ke masa, dengan berbagai dinamikanya. 

"Clients do not come first. Employees come first. If you take care of your employees, they will take care of your clients (klien bukan yang prioritas. Wargalah yang prioritas. Kalau anda menjaga warga anda, mereka akan menjaga klien anda)," kata Richard Branson, boss Virgin Air yang fenomenal dan sangat dicintai oleh pelanggannya. 

Saat perusahaan mampu menegakkan nilai-nilai, mereka akan mampu menjaga warga yang juga merasa nilai-nilai itu penting. Saat perusahaan tak lagi mampu menjaga nilai-nilai yang dirasa penting oleh warganya, maka warga tersebut pun akan pergi mencari tempat di mana nilai tersebut dijaga dengan kuat.

Dengan mengambil contoh di atas, warga yang dengan teguh memegang nilai kekeluargaan akan sangat terganggu kalau perusahaan mengambil klien yang tidak sesuai dengan nilai-nilainya dan bekerja untuk nilai-nilai yang bertentangan. 

Keberkahan

Semua perusahaan dibangun berdasarkan izin Sang Maha Kuasa. Pelanggaran terhadap nilai-nilaiNya bisa mengganggu keberkahan yang dilimpahkan bagi sebuah perusahaan. Pada saat perusahaan yang tidak berkah diizinkanNya untuk terus tumbuh besar, Sang Maha Kuasa sedang mengadakan pembiaran sebagai ujian, melihat siapa saja warga yang setia pada nilaiNya atau menuhankan perusahaan. Pada saat perusahaan ditutup, diberhentikan dan klien diambil, Allah sedang menyelamatkan perusahaan tersebut dari kebinasaan yang abadi bagi seluruh manusia di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun