Mohon tunggu...
Indira Ramadhani
Indira Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Baru di sini, hallo :)

Nice to meet u..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik MDBPE-MBKM UPI 2021: Tips Menjaga Mental yang Sehat Selama Pembelajaran Jarak Jauh

21 Juli 2021   12:36 Diperbarui: 21 Juli 2021   13:02 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita ketahui, Indonesia dan beberapa negara di dunia saat ini sedang dilanda Pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) yang tak kunjung usai. Salah satu akibatnya adalah ditutupnya sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan. Dimaksudkan untuk mengurangi interaksi antar individu atau kelompok yang berpotensi mempercepat penyebaran virus corona.

Selama pandemic covid-19, siswa diminta untuk tetap melaksanakan kewajibannya yaitu dengan belajar di rumah atau dengan sistem pembelajaran jarak jauh, yang mana siswa akan tetap menerima materi namun secara online, bisa dengan video conference menggunakan aplikasi Zoom, Google Meet dan lainnya. Bisa juga hanya mengirimkan materinya saja melalui sosial media, seperti Youtube, Whatsapp dan lainnya.

Namun, tak bisa dipungkiri bahwa pembelajaran jarak jauh ini memiliki dampak negatif untuk siswa. Dilansir dari web cnnindonesia.com “tak semua siswa memiliki kemampuan mengatur sistem belajar sendiri. 

Beberapa, katanya, ada yang tidak bisa mengatur waktu belajar secara mandiri, kesulitan memahami pelajaran, atau bahkan kebingungan dengan instruksi guru.

Secara psikososial, Retno (Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia) menjelaskan siswa pun merasa jenuh karena tak bisa banyak beraktivitas di luar rumah.

Selain itu, kerap timbul perasaan khawatir akan tertinggal pelajaran, kerinduan dengan teman, masalah keluarga, sampai potensi terkena penyakit di tengah pandemi.”

Nah, tentunya yang paling berperan penting dalam menjaga kesehatan mental siswa adalah orang tua dan lingkungan keluarga. Siswa butuh orang tua yang supportif dalam mendukung mereka belajar. Jangan push anak untuk mendapatkan nilai yang bagus, jika orang tua nya sendiri tidak mendukung dan membantu anaknya untuk maju. Anak sangat butuh peran orang tua.

Berikut adalah beberapa tips untuk tetap menjaga mental yang sehat selama pembelajaran jarak jauh yang dapat dirangkum meurut  Jovita Maria Perlina seorang Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga.

  • Jaga pola hidup yang sehat.

Jika anda seorang siswa, maka buatlah jadwal sehari-hari yang produktif. Jika anda adalah orang tua, dan anak anda belum bisa mengatur waktunya dengan baik, maka bantu anak anda untuk membuat jadwal kegiatan sehari-harinya. Konsumsi makanan yang bergizi, jangan bergadang, lakukan hal-hal yang dapat membangun energi positif, seperti membaca komik kesukaan anda, mendengarkan musik, menonton film yang anda sukai namun tetap dalam porsinya dan jangan berlebihan.

  • Miliki hobi atau kegemaran.

Dengan anda memiliki hobi atau kegemaran, anda bisa menyalurkan rasa stress atau rasa bosan anda, misal melukis. Jika hobi anda melukis, maka saat anda merasa stress atau bosan anda bisa menyalurkannya lewat gambaran-gambaran yang anda buat. Ciptakanlah the best way healing (cara terbaik pemulihan diri) versi anda.

  • Bangun komunikasi yang baik.

Komunikasi yang baik dapat terjadi antara orang tua dan anak, antar sesama siswa maupun antara guru dengan siswa. Segala hal apabila dikomunikasikan pasti akan ketemu solusinya. Jika anda merasa bahwa kurang dukungan dari orang tua yang bisa membuat anda semangat, maka sampaikan kepada mereka, agar  mereka mengerti dan mendukung anda. Kadang orang tua pun bingung atas apa yang dihadapi oleh anaknya jika tidak ada komunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun