Menulis Naskah Digital di tengah era canggihnya teknologi saat ini menjadi sangat mudah. Mulai dari menulis sambil bersantai menikmati seteguk kopi hangat di pagi hari. Ataupun menulis sambil menikmati keseruan travelling keliling dunia bersama keluarga.
Mencoba hal baru itu menyenangkan meskipun ada ketakutan dan kesusahan di awalnya. Namun, dengan cara-cara jitu di bawah ini, tidak ada alasan lagi untuk takut Menulis Naskah Digital.
Kunci Menulis Naskah Digital yaitu memahami, menggunakan kalimat aktif dan singkat serta mengikuti aturan yang berlaku. Untuk lebih jelas, ini dia 7 Cara Jitu Menulis Naskah Digital yang dapat membantu dalam waktu singkat.
1. Mengenali Akar Cerita
Sebelum memulai Menulis Naskah Digital, penulis perlu mengetahui akar cerita. Akar cerita di sini berarti suatu pokok pikiran dari sebuah cerita. Memahami pokok pikiran akan memudahkan penulis mengembangkan tulisan yang ada. Selain itu, penulis dapat lebih mudah menyampaikan isi dari tulisan kepada para pembaca.
2. Menggunakan Kalimat Aktif
Ketika menulis, tulisan seperti sedang berbicara dengan pembaca. Pemilihan kalimat pasif tentu membuat tulisan tidak hidup dan dapat membuat pembaca merasa bosan. Berbeda dengan penggunaan kalimat aktif yang membuat tulisan menjadi hidup.
Kalimat aktif merupakan kalimat dengan subjek sebagai pelaku kejadian. Biasanya menggunakan predikat berimbuhan ber- dan me-, atau predikat yang tidak berimbuhan. Jadi hindari pemilihan kalimat pasif dalam Menulis Naskah Digital yaa.
3. Menggunakan Tanda Baca
Tanda baca di sini berfungsi tidak hanya sebagai hal yang menarik bagi pembaca. Namun, sebagai salah satu hal yang perlu dalam Menulis Naskah Digital. Ketika penulis tidak menggunakan tanda baca, maka dapat menimbulkan salah tafsir pembaca.
Menggunakan tanda baca seperti, titik (.), koma (,), tanda petik (" "), tanda tanya (?), ataupun tanda seru (!) membantu para pembaca memahami apa yang dimaksud oleh penulis melalui tulisan.
