Mohon tunggu...
Indigo
Indigo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Penyimak persoalan-persoalan sosial & politik,\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hancur karena Eksternal, Bukti Lemahnya Partai Politik!

14 Januari 2012   04:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:54 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13265164631660394028

Kaderisasi suatu partai politik yang mengusung nilai-nilai religius dan berusaha untuk mengimplementasikannya dengan baik, bukan sekedar untuk lipstik dan sandiwara politik bisa menjadi senjata yang jitu untuk mendekatkan pemilih untuk lebih mengenal partai tersebut.

Satunya kata dan perbuatan adalah salah satu nilai-nilai religius yang seharusnya dimiliki oleh setiap kader partai politik dimanapun tempat mereka bernaung.

Fenomena redupnya popularitas dan menurunnya tingkat kepercayaan rakyat terhadap partai politik secara umum adalah sebuah indikasi semakin rendahnya aktifitas “religiusitas” dan meningginya “politik lipstics” yang menjangkiti hampir seluruh partai politik yang ada, termasuk underbouw didalamnya.

Proses kaderisasi yang baik dalam suatu partai politik tentu mengacu kepada visi dan misi yang akan dicapai, semakin baik proses yang dilakukan untuk menjadikan para kader mengejawantahkannya maka akan semakin kuat partai politik tersebut.

Kesatuan gerak dan langkah dalam mewujudkan visi dan misi yang diemban setiap kader akan menghadirkan kesolidan (kuat; kukuh; berbobot) dan militansi (ketangguhan dl berjuang (menghadapi, kesulitan, berperang, dsb) dalam partai tersebut, jika yang terjadi sebaliknya maka kesulitanlah yang akan terus-menerus membelit partai tersebut.

Jika partai politik memiliki kader-kader yang solid dan militan maka tak ada satupun pihak diluar yang dapat merusak apalagi sampai bisa menghancurkan partai politik tersebut.

Hancurnya suatu partai politik lebih sering terjadi karena partai politik tersebut menyimpan dan memelihara kader-kader yang tidak mampu mengejawantahkan visi misi partai tersebut dalam perilaku politiknya dan lebih rusak lagi jika kemudian kader tersebut diberi wewenang yang cukup strategis dalam partai tersebut.

Bila ada partai politik yang kemudian hancur oleh karena serangan pihak-pihak diluar partai politik tersebut maka hal tersebut mengindikasikan lemahnya internal partai, oleh karena kesolidan dan militansi tidak dimiliki.

Jika partai politik tersebut tidak solid dan tidak ada militansi para kadernya jangan harap janji-janji politiknya kepada rakyat akan terpenuhi. Karena mereka akan disibukkan oleh persoalan internal terus-menerus.

sumber gambar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun