Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu...

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pendopo Dalem Kaum, Wisata Sejarah Bandung yang Dibuka Hingga Tahun Baru

26 Desember 2016   09:29 Diperbarui: 26 Desember 2016   16:21 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mulai Hari Minggu, 25 Desember 2016 sampai dengan 1 Januari 2017, pendopo atau rumah dinas Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, terbuka untuk umum setiap hari mulai pukul 09.00-12.00 dan pukul 13.00-16.00 WIB. Pendopo yang berada di Jalan Dalem Kaum 56 ini dapat dikunjungi masyarakat untuk tujuan wisata sejarah. Untuk memasuki pendopo ini pengunjung hanya perlu menyiapkan identitas seperti KTP atau kartu pelajar/mahasiswa untuk dicatat oleh petugas jaga di gerbang masuk.

Saat memasuki gerbang pendopo yang terdapat lukisan wali kota sejak periode awal hingga dijabat Ridwan Kamil, pengunjung disambut oleh petugas jaga yang menggunakan pakaian khas daerah dan seekor anjing penjaga bernama Max. Halaman depan pendopo cukup luas luas, asri dan bersih karena secara rutin dibersihkan oleh petugas rumah tangga pendopo. Di sekitar kiri kanan terdapat beberapa tanaman, bunga, pohon rindang, kebun percontohan yang dibuat oleh tim penggerak PKK Kota Bandung, mushola dan ruang tunggu tamu wali kota.

Lukisan di depan jalan dalem kaum
Lukisan di depan jalan dalem kaum
Anjing penjaga
Anjing penjaga
Minggu pagi sebagai hari pertama dibuka untuk umum kusempatkan mampir mengunjungi pendopo bersejarah ini, barangkali saja ketemu wali kota, tetapi sayangnya tuan rumah sedang tidak berada di rumah. Wajar saja karena ini merupakan hari libur natal dan cuti bersama, wali kota juga manusia yang perlu beristirahat dan refreshing setelah sepekan penuh sibuk dengan urusan pemerintahan. Informasi dari penjaga pendopo, Pak Wali sudah berangkat pergi sejak pagi tadi. Gagal deh mau swafoto sama wali kota…hehehe…

Ruang dalam pendopo
Ruang dalam pendopo
Pendopo yang dibangun sejak masa Hindia Belanda dan pernah beberapa kali mengalami renovasi merupakan benda cagar budaya yang perlu dilestarikan keberadaannya. Di awal pembangunannya bangunan pendopo hanya terbuat dari anyaman bambu dengan atap terbuat dari alang-alang yang dilapisi ijuk, namun sekarang pendopo ini berdiri kokoh dan megah dengan atapnya terbuat dari genting, bergaya tradisional nusantara bersusun tiga.

Di masa lalu, pendopo ini sebagai pusat kebudayaan dan pemerintahan, sehingga upaya Ridwan Kamil yang membuka kembali pendopo ini sebagai ruang publik perlu mendapat apresiasi sebagai tanda kedekatan pemimpin dan rakyatnya. Pendopo ini ditempati menjadi kediaman resmi rumah dinas Wali Kota Bandung sejak tanggal 16 Maret 1993.

Dahulu pendopo ini pernah menjadi saksi sejarah kemajuan kesenian dan kebudayaan sunda, tempat ini bukan sekedar pusat pemerintahan dan tempat tinggal bupati (sekarang wali kota), tetapi pendopo ini juga berfungsi sebagai Bale Kebudayaan Priangan.

Bangunan di belakang pendopo
Bangunan di belakang pendopo
Ruang menerima tamu
Ruang menerima tamu
Di belakang pendopo terdapat salah satu bangunan yang ditempati oleh Ridwan Kamil, bangunannya merupakan hasil rancangan Ir. Soekarno. Arsitekturnya mempunyai ciri khas yang unik, di atasnya terdapat ornamen menyerupai gada. Gada ini merupakan senjata yang dipergunakan oleh tokoh pewayangan Bima, karena Bung Karno merupakan penggemar wayang. Ada yang berpendapat gada adalah lambang kejantanan dan keperkasaan.

Anak-anak bermain di kolam
Anak-anak bermain di kolam
Pendopo Dalem Kaum akan menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik bagi warga Bandung maupun dari luar Kota Bandung, ini terlihat dari antusiasme warga yang datang berkunjung mulai anak-anak, remaja maupun orang tua. Namun demikian walaupun pendopo ini di buka untuk tujuan wisata sejarah tidak banyak informasi yang diperoleh oleh wisatawan yang berkunjung ke dalamnya karena minimnya tulisan dan informasi mengenai Pendopo Dalem Kaum dan sejarahnya. Jangan sampai warga hanya datang sekedar bermain-main tanpa mendapat manfaat dan nilai historisnya.

Sekilas catatan ringan, yuk ahh pamit dulu mau piknik ke Ciwidey dulu, kali aja ketemu Kang Emil di sana..hehehe…

Salam,
Bandung, 25 Desember 2016

*) foto dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun