Mohon tunggu...
Debu Semesta
Debu Semesta Mohon Tunggu... Penulis - We are dust of universe, aren't we?

Mencari radar. Find me on instagram @debusemesta__

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hilang - Bagian 1

26 Desember 2021   12:26 Diperbarui: 26 Desember 2021   12:31 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

1

Sebuah gedung menjulang tinggi di kawasan megapolitan yang riuh dengan klakson-klakson kendaraan yang berlalu lalang. Seseorang berambut hitam legam, berkulit sawo matang, dengan pakaian kantornya memasuki gedung menjulang tinggi itu. 

Diikuti oleh seperempat lusin orang demi keamanan David Antonio. Orang penting itu disambut oleh sekretaris orang yang akan ditemuinya hari ini. 

Mereka langsung menuju lift di sebelah barat, tak sampai dua menit orang-orang itu sampai di tempat yang mereka tuju. 

Lantai 9 dengan cat dinding berwarna putih yang di dalamnya merupakan sebuah ruangan yang dihuni oleh direktur utama salah satu media, terdapat sebuah komputer, mesin printer, rak buku, dan tentunya seseorang yang telah menunggu selama beberapa menit sedang duduk di kursinya.

Direktur utama dan David Antonio bersalaman seperti seorang rekan bisnis yang akan bekerja sama. Namun, mereka bukan ingin bekerja sama, mereka hanya berbincang-bincang. Tak lama setelah itu, David Antonio mengeluarkan sebuah dokumen dan menyodorkannya kepada orang yang berada di hadapannya.

"Tuan Horan, minggu lalu kita sudah sepakat mengenai hal ini. Saatnya hitam di atas kertas."

Rogi Horan mengangguk ragu, ia mengeluarkan bol poin miliknya dan menandatangani dokumen itu tanpa mengetahui apa yang akan terjadi di kemudian hari.

***

6.30 pagi

Mavis meraba-raba handphone di atas meja lampu di sampingnya, memaki bisingnya suara alarm yang memekakkan telinga. Di dapatnya hanphone itu setelah beberapa detik buru-buru menekan tombol untuk mematikan alarm. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun