Mohon tunggu...
Indi Diana Fakhriya
Indi Diana Fakhriya Mohon Tunggu... Lainnya - Halo, saya mahasiswa!
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lets do it!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aliran Belajar Behavioristik

25 Oktober 2020   21:12 Diperbarui: 25 Oktober 2020   21:18 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: muhmdirpan.wordpress.com

Apa itu rangsangan? Apa itu respon? Apa yang disebut belajar menurut behavioristik?

Sebelumnya, saya pernah membahas tentang teori belajar behavioristik dalam artikel saya yang berjudul 'Menerapkan Teori dalam Belajar'. Tetapi tidak masalah, kali ini akan saya bahas secara khusus tentang aliran atau teori behavioristik dalam belajar.  Belajar memiliki aliran atau teori yang bertujuan untuk mencapai target belajar. Tidak hanya sekedar belajar, tetapi juga tentang pencapaian. Dilihat dari perilaku manusia, jika menampakkan perubahan baik setelah belajar maka seseorang bisa dikatakan belajar. Hal ini yang menjadi dasar dari teori behavioristik.

"Man Jadda Wa Jada" ; Siapa yang bersungguh-sungguh ia akan berhasil.

Pengertian Teori Behavioristik Terhadap Belajar

Teori behavioristik adalah salah satu aliran dalam psikologi pembelajaran. Menurut teori ini, belajar adalah perubahan perilaku seseorang dikarenakan adanya stimulus dan respon. Dengan kata lain, belajar merupakan perubahan perilaku  seseorang atau siswa karena kemampuannya yang berasal dari interaksi stimulus dan respon. Seseorang telah dikatakan belajar apabila dapat menunjukkan melalui perilakunya yang diperoleh dari hasil belajar tersebut. Ini yang disebut dari stimulus dan respon. 

Stimulus juga biasa disebut dengan rangsangan. Yang mana rangsangan ini diperoleh dari faktor eksternal. Seperti apa yang diajarkan oleh guru, apa yang dipelajari seseorang atau siswa, apa yang dialami, apa yang dibaca, dan banyak faktor eksternal lainnya. Kemudian, seseorang dapat dikatakan belajar apabila dapat memberikan respon terhadap rangsangan tersebut. Respon disini bermakna tanggapan seseorang. Seperti perubahan perilaku dari apa yang didapat dari sebuah stimulus. Oleh sebab itu, dalam teori ini sebuah stimulus dan respon dapat diamati dan diukur.  Teori ini mengutamakan pengukuran karena pengukuran merupakan hal penting untuk mengetahui stimulus-respon dalam diri seseorang.

Sebenarnya, terdapat tiga teori utama dalam psikologi belajar. Teori utama ini juga didapat dari para ahli dalam bidang behavioristik. Simak penjelasan di bawah ini!

Tokoh-tokoh dan Teori Aliran Behavioristik

  • Classic Conditioning oleh Ivan Pavlov

Classic Conditioning (pengkondisian klasik) adalah sebuah eksperimen yang dikemukakan Pavlov terhadap anjing. Awalnya, banyak yang menentang teori ini dikarenakan eksperimen ini dilakukan untuk anjing, berbeda jika dilakukan pada manusia. Karena anjing berbeda dengan manusia. Tetapi ternyata hal ini sama saja ketika di terapkan terhadap manusia. Prinsip dasar dari teori ini adalah interaksi dan perilaku. Interaksi yang mana semua pembelajaran terjadi melalui interaksi dengan lingkungan. Sedangkan perilaku dibentuk dari lingkungan tersebut. Dalam teori ini  ada dua macam stimulus dan respon. Yaitu:

- Stimulus yang tidak terkondisi (Unconditioned Stimulus- UCS), yaitu sebuah rangsangan yang menghasilkan respon tanpa sebuah pembelajaran terlebih dahulu. Seperti ketika manusia lapar dan terdapat makanan maka manusia akan makan.

- Stimulus yang terkondisi (Conditioned Stimulus-CS), yaitu stimulus yang sebelumnya bersifat netral kemudian mendatangkan sebuah respon yang terkondisi dikarenakan telah di gabungkan dengan stimulus tidak terkondisi. Contohnya, ketika mendengar bel sebelum pelajaran dimulai siswa akan bersiap memasuki ruang kelas masing masing.

  • Operant Conditioning oleh B.F. Skinner

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun